Sudah bukan rahasia lagi kalau Bali menjadi destinasi turis asing maupun local. Dari pantai, budaya dan lokasi spa-nya yang menakjubkan membuat nama Bali masyur di mancanegara. Bahkan pulau dewata ini lebih tersohor namanya dibanding Indonesia. Banyak org asing yang tidak tahu kalau Bali ini terletak di Indonesia. Wew!
Selain hal-hal di atas, yang bikin hati ini kangen sama Bali adalah kulinernya. Yup, dengan campuran bumbunya yang khas benar-benar membuat masakan Bali ini sangat special. Bahkan untuk beberapa lidah mungkin terasa agak ‘strong’, nyaris seperti rasa jamu begitu deh!
Salah satu hidangan yang populer adalah ayam betutu. Betutu ini biasanya berupa ayam atau bebek utuh yang berisi bumbu, kemudian dipanggang dalam api sekam. Betutu biasanya disajikan pada upacara keagamaan atau adat.
Untuk bumbunya sangat rumit. Dari cabai merah, rawit, kemiri, bawang merah, terasi,bawang putih, ketumbar, serai, merica, lengkuas, pala, kunyit, daun jeruk purut, jahe, kencur, garam dan gula; semuanya diolah dan tada…jadilah hidangan betutu ini. Susaaahhh ya….makanya kalau mau buat sendiri juga ribet, dan belum tentu juga jadinya bakal sama seperti yang di Bali.
Di Jakarta sendiri, langka banget resto yang khusus menjual hidangan khas Bali ini. Salah satu yang selalu saya kunjungi yaitu yang berada di daerah Selatan.
Di sini saya biasanya wajib order Ayam Betutu ½ ekor (IDR 55k). Ayam yang telah diungkep dengan bumbu khas Bali ini disajikan agak nyemek, ada kuahnya sedikit dan dilumuri dengan topping bumbunya. Rasanya gurih asin pedas. Very delicious! Bumbunya meresap sampai ked aging bagian dalam. Klop banget kalau disantap dengan nasi putih hangat, dijamin bakal nambah terus,haha….
Karena saya spicy lover, saya juga membeli tambahan Sambal Matah (IDR 15k). Sambal ini terbuat dari bawang merah, cabai rawit, serai, terasi bakar, garam kemudian ditambahkan minyak kelapa asli dan diberi air perasan jeruk limau. Glek! Langsung nelan ludah. Selain itu juga memesan Plecing Kangkung (IDR 10k). Masakan ini terbuat dari kangkung yang direbus dan disajikan dalam keadaan dingin dan segar dengan sambal tomat yang terbuat dari cabai rawit, garam, terasi dan tomat. Sluuurrrp! Padukan saja ketiga hidangan itu, pasti celana bagian perut kita akan jadi sempit seketika setelah habis menyantapnya.
Gak komplit rasanya kalau di sini saya tidak pesan Nasi Campur Bali (IDR 40k). Seporsi nasi putih lengkap dengan sate lilit, urap, tum ayam, pepes ikan, ayam sisit, telur, udang bumbu bali, ares, kacang goreng dan sambal matah benar-benar mengundang selera. Paduan lauknya sempurna banget untuk perut yang sedang lapar. Cocok buat penggemar masakan dengan cita rasa asin dan pedas.
Jl. Wolter Monginsidi No. 63 A
Kebayoran Baru
Jakarta Selatan
Ph: 021-7233245
Balai Pustaka Timur No. 25
Rawamangun
Jakarta Timur
Ph: 0813-38597455
Jl. Pluit Indah No. 25
Jakarta Utara
Ph: 021-66606388
Jl. Merdeka No. 88
Renon – Denpasar Bali
Ph: 0361-263464
Jl. Raya Tuban No. 2 X
Tuban – Kuta Bali
Ph: 0361-757535
Jl. Buluh Indah No. 51
Denpasar – Bali
Ph: 0361-7407509