Category Archives: Indonesian Food

Soto Betawi Haji Mamat

Standard

Makan warungan bagi beberapa orang mungkin kesannya jorok alias gak higienis. Tapi buat saya sih makan sambil keringetan di tempat yang panas punya seni tersendiri, apalagi kalau makanannya sedap. Udah gitu bikin ‘enak’ di kantong secara harga murah yang pasti.

Soto Haji Mamat adalah salah satu tempat nyantap soto favorit saya. Seingat saya udah sekitar 3 tahun-an saya tahu tempat ini. Dan kalau lagi ke wilayah Gading Serpong pas lunch time, biasanya saya selalu mampir kemari. Tapi karena kalau pas jam 12-an ni tempat berjubel, saya selalu dating kesini agak pagian, jadi masih sepi.

soto betawi h mamat

Disini yang terkenal ya Soto Betawi-nya. Bisa pilih kuah bening atau santan. Karena saya penggemar makanan ber-kolesterol, jadinya bisa nebak donk saya pilih kuah yang mana, hehe….Rasa kuahnya gurih, asin manis-nya pas di lidah, udah gitu daging sapi-nya juga empuk. Kalau suka jeroan bisa milih yang campur.

Yang juga kudu wajib dicoba di tempat ini adalah Oseng Daging/Campur. Apaan tuh? Jadi itu daging/jeroan sapi ditumis dengan minyak goring campurin dah dengan irisan tomat dan cabai rawit lalu ditaburi bawang merah goreng. Wuihhhh! Sensasinya….tak terkatakan! Dijamin bisa bikin nambah nasi terus! Mak nyusss!

oseng campur mamat

Disini juga jual Sop Daging/Campur. Kalau tidak suka daging sapi mereka juga sediakan daging ayam. Tapi kalau Soto Betawi kalau pakai daging ayam gak afdol sih menurut saya. Trus kalau masih laper juga, mereka jual nasi goring, gado-gado/karedok dan aneka gorengan (ayam, empal, tahu/tempe, bakwan udang, perkedel jagung).

Untuk harga dibilang murah banget juga gak. Secara udah tersohor juga ini se-antero Tangerang. Kalau pesan 1 porsi-an sih cukuplah bawa uang 40 sampai 50 ribu. Untuk cemilan sebelum makan juga ada otak-otak tenggiri bakar. Oya, kalau abis makan mau dessert, di luar tempat ini ada yang jual Es Podeng. Kalau belum naik sih, harganya 5 ribu saja.

soto mamat komplit

 

 

 

Jl Raya Serpong No.51

Serpong – Tangerang

Ph: 021-98296642, 0813-14476363

 

Jl Rawa Buntu Arah Tekno

Samping SPBU De Latinos

Ph: 021-98291951

 

Ruko Boulevard Sumarecon

Gading Serpong

Ph: 0813-18642362, 0813-10904123

 

Ruko Karawaci Pasar Modern Mutiara Karawaci

Blok B/39

Tangerang

 

Jl. Siliwangi Raya Ruko Tangerang City

Blok C/6

Tangerang

Ph: 021-97701822

 

 

Suntiang

Standard

Ayam Betutu Khas Gilimanuk

Standard

Sudah bukan rahasia lagi kalau Bali menjadi destinasi turis asing maupun local. Dari pantai, budaya dan lokasi spa-nya yang menakjubkan membuat nama Bali masyur di mancanegara. Bahkan pulau dewata ini lebih tersohor namanya dibanding Indonesia. Banyak org asing yang tidak tahu kalau Bali ini terletak di Indonesia. Wew!

Selain hal-hal di atas, yang bikin hati ini kangen sama Bali adalah kulinernya. Yup, dengan campuran bumbunya yang khas benar-benar membuat masakan Bali ini sangat special. Bahkan untuk beberapa lidah mungkin terasa agak ‘strong’, nyaris seperti rasa jamu begitu deh!

Salah satu hidangan yang populer adalah ayam betutu. Betutu ini biasanya berupa ayam atau bebek utuh yang berisi bumbu, kemudian dipanggang dalam api sekam. Betutu biasanya disajikan pada upacara keagamaan atau adat.

Untuk bumbunya sangat rumit. Dari cabai merah, rawit, kemiri, bawang merah, terasi,bawang putih, ketumbar, serai, merica, lengkuas, pala, kunyit, daun jeruk purut, jahe, kencur, garam dan gula; semuanya diolah dan tada…jadilah hidangan betutu ini. Susaaahhh ya….makanya kalau mau buat sendiri juga ribet, dan belum tentu juga jadinya bakal sama seperti yang di Bali.

Di Jakarta sendiri, langka banget resto yang khusus menjual hidangan khas Bali ini. Salah satu yang selalu saya kunjungi yaitu yang berada di daerah Selatan.

Di sini saya biasanya wajib order Ayam Betutu ½ ekor (IDR 55k). Ayam yang telah diungkep dengan bumbu khas Bali ini disajikan agak nyemek, ada kuahnya sedikit dan dilumuri dengan topping bumbunya. Rasanya gurih asin pedas. Very delicious! Bumbunya meresap sampai ked aging bagian dalam. Klop banget kalau disantap dengan nasi putih hangat, dijamin bakal nambah terus,haha….

Ayam Betutu Gilimanuk

Karena saya spicy lover, saya juga membeli tambahan Sambal Matah (IDR 15k). Sambal ini terbuat dari bawang merah, cabai rawit, serai, terasi bakar, garam kemudian ditambahkan minyak kelapa asli dan diberi air perasan jeruk limau. Glek! Langsung nelan ludah. Selain itu juga memesan Plecing Kangkung (IDR 10k). Masakan ini terbuat dari kangkung yang direbus dan disajikan dalam keadaan dingin dan segar dengan sambal tomat yang terbuat dari cabai rawit, garam, terasi dan tomat. Sluuurrrp! Padukan saja ketiga hidangan itu, pasti celana bagian perut kita akan jadi sempit seketika setelah habis menyantapnya.

plecing kangkung & sambal matah gilimanuk

Gak komplit rasanya kalau di sini saya tidak pesan Nasi Campur Bali (IDR 40k). Seporsi nasi putih lengkap dengan sate lilit, urap, tum ayam, pepes ikan, ayam sisit, telur, udang bumbu bali, ares, kacang goreng dan sambal matah benar-benar mengundang selera. Paduan lauknya sempurna banget untuk perut yang sedang lapar. Cocok buat penggemar masakan dengan cita rasa asin dan pedas.

nasi campur bali gilimanuk

Jl. Wolter Monginsidi No. 63 A

Kebayoran Baru

Jakarta Selatan

Ph: 021-7233245

 

Balai Pustaka Timur No. 25

Rawamangun

Jakarta Timur

Ph: 0813-38597455

 

Jl. Pluit Indah No. 25

Jakarta Utara

Ph: 021-66606388

 

Jl. Merdeka No. 88

Renon – Denpasar Bali

Ph: 0361-263464

 

Jl. Raya Tuban No. 2 X

Tuban – Kuta Bali

Ph: 0361-757535

 

Jl. Buluh Indah No. 51

Denpasar – Bali

Ph: 0361-7407509

 

 

Marco Padang Grill

Standard

Makanan Padang! Apa yang terlintas di pikiran kita ketika baca kalimat itu? Yup, lapaaarrrr dan terpuaskan dengan porsi yang segubrak! Hidangan khas Sumatera Barat ini sudah tersohor seantero nusantara. Terkenal dengan hidangan yang full kolesterol, serba santan, pedasnya pas dengan lidah kita, bumbu-bumbunya yang khas yang bikin kita bakal nambah porsi nasi walau hanya dimakan dengan kuahnya saja.

Piring-piring kecil bertumpuk di atas meja makan berisikan aneka menu yang menggiurkan mata sudah menjadi ciri khas cara penyajian resto ala padang. Tinggal ambil piring berisikan lauk yang menarik hati dan bikin ngeces, dan hup, pindahin aja ke piring makanan kita. Setelah selesai pilih-pilih dan santap habis, tinggal panggil pelayan resto untuk hitung berapa total yang harus kita bayarkan. Habis perkara!

Karena terbiasa dengan konsep seperti itu, saya cukup terkejut juga dengan kehadiran Marco Padang Grill yang menawarkan konsep berbeda. Resto ini menyajikan masakan Padang Peranakan. Saya pikir resto ini newbie, ternyata Marco sudah exist dari tahun 2009 dengan nama Marco’s Bofet yang restonya masih ada di Setiabudi One. Konsep resto ini ala carte, jadi pesan makanannya via buku menu. Malah denger-denger kabar terakhir, pesan menunya bisa via hashtag instagram. Cieh, canggih!

Kalau dari luar, gak bakal nyangka kalau resto ini resto Padang, secara designnya modern minimalis gitu. Didominasi warna hitam dan diberi warna magenta/ungu sebagai aksennya. Disediakan area tempat duduk sofa dan kursi biasa. Di salah satu sisi ditata berupa rak-rak kecil yang diisi berbagai pajangan, lalau ada sisi kaca yang diberi beberapa foto berukuran besar dari Chef Marco Lim.

marco1

marco2

Resto ini juga menganut konsep open kitchen. Alias kita bisa lihat tuh mereka masaknya kayak apa.

marco3

Karena baru pertama kali coba makan di tempat ini, pastinya saya bakal pesan hidangan signature-nya donk. Yang kudu wajib di-order di tempat ini adalah Nasi Sayo (IDR 16k). Kira-kira hidangan apa itu ya? Itu berupa nasi putih hangat yang disiram dengan kuah kari, ditaburi potongan daging sapi garing yang sudah dimasak dengan parutan kelapa, sayuran santan, sambal hijau ala padang dan sambal merahnya, plus krupuk warna pink. Slurrrpp! Baru liat aja udah ngeces. Rasanya yummy banget, semua bumbunya pas. Yang biasa makan nasi Padang pasti 1 porsi gak bakalan cukup, haha….

nasi sayo marco

Pete! Siapa yang alergi sama jenis makanan itu? Kebanyakan cewe-cewe pasti pada gak doyan deh! Kalau saya sih netral aja. Dibilang doyan banget ya enggak, tapi kalau dibilang alergi ya juga enggak. Di tengah-tengah lah! Buat yang alergi pete, cobain deh Pete Kacamata (IDR 17k). Petenya diiris tipis-tipis lalu digoreng sampai crispy dan dimasak dengan cabai merah keriting. Gilaaaa…..enak banget! Pasti nagih deh kalau makan hidangan ini!

pete kacamata marco

Trus saya juga coba Belut Lada Ijo (IDR 25k). Belutnya digoreng garing di bagian luarnya, tapi bagian dalamnya tetap tekstur dagingnya lembut. Terasa sedap dipadukan dengan sambal hijau ala Padang.

belut lado ijo marco

Main course terakhir yang saya pesan adalah Barramundi Panggang Pancak (IDR 55k). Ukuran ikannya sih kecil ya. Ikannya sudah di-marinated dengan santan dan dimasak dengan sambal merah keriting, daun kunyit, serai, asam jawa, daun limau dan perasan air limau. Bumbunya meresap sampai ke daging ikannya. Delicious!

barramundi pancak marco

Hidangan signature lain yang bisa dicoba adalah Randang Itam (IDR 25k), Dendeng Batokok (IDR 40k) dan Ikan Pari Panggang Pancak (IDR 25k).

Untuk hidangan grill-nya ada pilihan Sate Daging, Daging Panggang Pade, Lidah Panggang Lado Ijo, Cumi Panggang Pancak, Ikan Keling Asok.

Di bagian seafood ada Barramundi Goreng Lado Ijo, Gule Kepala Barramundi, Ikan Krutuk, Udang Pete Balado, Ikan Masak Masin, Ikan Pari Pange, Ikan Bilih Asok.

Di bagian meat ada Gule Tunjang, Dendeng Kering Lado Merah. Kalau suka ayam/bebek ada varian Bebek Lado Ijo, Ayam Goreng Pane, Ayam Lado Ijo, Ayam Kalio, Ayam Pop, Ayam Panggang dan Pete Balado Ati Kalang.

Untuk menu sayur/sup bisa order Gado-gado Padang, Sayo Lode, Sayo Cubadak, Gule Paku, Telok Barendo, Sop Buntut dan Soto Padang.

Setelah menikmati masakan Padang dengan menggunakan sendok & garpu, belum komplit kalau tanpa dessert. Alhasil saya pesan Martabak Kelapa (IDR 15k). Disajikan dalam tatakan kayu panjang, berisikan 4 potong martabak crispy, kulit luarnya berasa renyah kalau digigit, kres, kres, kres, begitulah bunyinya. Isiannya yang bikin unik, yaitu parutan kelapa dengan gula tabur putih. Rasanya gurih dan manis.

martabak kelapa marco

Last but not least, saya pesan signature beverage-nya: Es Durian (IDR 35k). Daging durian asli yang sudah dihaluskan disajikan dengan cendol, agar-agar, kolang-kaling, cincau hitam lalu disiram dengan susu kental manis putih & coklat serta diberi sirup merah. Rasa duriannya nendang banget, walaupun buat saya agak terasa terlalu manis (secara saya gak biasa minum yang manis-manis), tetap terasa menyegarkan dan pas banget sebagai penutup makan siang saya kali ini.

es durian marco

Over all, semua hidangannya superb! Kalau mau rasain masakan Padang dengan cara elegant, silahkan datang ke tempat ini dan rasakan sensasi mautnya :)

 

 

Setiabudi One, 1st Floor, Unit B 212-216

Jl. HR. Rasuna Said Kav. 62

Kuningan

Jakarta 12920

Ph: 021-5203221

 

Lotte Shopping Avenue, 3rd Floor

Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 3-5

Kuningan – Jakarta Selatan

Ph: 021-29887793

 

 

JJ Royal Bistro

Standard

Setelah having lunch di luar, saya berencana untuk nonton XXI di Senayan City. Kebetulan saya parkir di pintu yang dekat Soto Betawi itu loh. Nah, di seberangnya dulu ada Chinese Restaurant, tapi sekarang sudah tutup dan diganti dengan JJ Royal Bistro. Pas lewat, kok lumayan rame, trus sudah sempat tahu dari social media juga sih kalau tempat ini lagi happening banget.

Setelah nonton film balapan mobil, Need for Speed yang lumayan bikin seger mata secara mobilnya keren-keren, perut ini berasa pengen ngemil juga. Langsung dah cap cus kesana.

Kesana pas pergantian shift pegawainya, sekitar jam 16.00 WIB. Begitu masuk langsung disambut senyum & sapa ramah dari para pegawainya. Ramai juga jam segini. Akhirnya milih duduk di posisi tengah aja. Designnya unik. Didominasi warna gold dengan sofa warna beige. Untuk kursi biasa terbuat dari bahan acrylic bening dengan gambar muka wanita dengan hair style yang berbeda-beda, mejanya dari marmer dengan kaki besi warna hitam. Lukisan bergambar wanita dengan busana aneka ragam berpigura gold digantung di sisi-sisi tembok serta di langit-langit. Wow! Baru lihat sih resto/café dengan design se-berani ini.

room jj royal

room 2 jj royal 

Lihat menunya yang seabreg bikin saya bingung juga. Daripada bingung berkelanjutan, saya pilih hidangan yang chef recommendation aja. Untuk appetizer saya coba Crunchy Tiger Prawns (Rp.65.000,-). Dikemas dalam keranjang besi kecil, beberapa potong udang goreng tepung dengan rasa black pepper disajikan bersama dengan saus asam pedas. Teksturnya kriuk-kriuk gurih, pas dengan sausnya. Lumayan enak buat ngemil di sore hari.

cunchy tiger prawns jj royal 

Untuk menu utama, saya order Prawn Linguine Aglio Olio (Rp.85.000,-). Entah kenapa kalau lihat pasta pasti demennya pesan Aglio Olio atau Carbonara. Jadi sudah coba pasta jenis ini di banyak tempat. Porsinya besar juga untuk ukuran perut saya. Pasta jenis spaghetti disajikan dengan topping udang segar, pine nuts, crunchy ebi, garlic, chilli flakes & chopped parsley. Pas order menu ini, saya diingatkan kalau hidangan ini mengandung kacang dan ebi, secara 2 bahan itu suka bikin alergi beberapa orang. Untungnya saya ini bebas alergi, jadi makan apa aja bisa! Suapan pertama bikin nagih. Beneran enak banget. Bumbunya nendang dan gak malu-malu. Rasa garlic yang meresap di spaghetti nge-blend perfectly dengan rasa sedikit pedas dari chilli flakes & tekstur crispy dari ebi serta makin unik dengan taburan pine nuts. Termasuk Aglio Olio yang manteb, selain di Canteen.

aglio olio jj royal 

Di bagian side dish, saya penasaran banget cobain Marshmallow Sweet Potato Gratin (Rp.40.000,-). Ternyata itu berupa 16 pieces marshmallow yang disusun dalam bentuk kotak, kemudian diisi dengan ubi Cilembu dan potongan nanas. Unik banget menu ini. Setelah di-oven, tekstur marshmallow jadi lengket gitu. Ubi-nya manis banget dan ok juga dipasang’in sama nanas. Kalau penyuka dessert manis, bolehlah pesan menu ini.

marshmallow jj royal 

Untuk minuman, saya tertarik untuk mencoba Affogatto (Rp.55.000,-). Udah pernah sih coba Affogatto (espresso dengan vanilla ice cream) di cafe lain, tapi Affogatto di tempat ini lucu banget tampilannya. Disajikan dalam gelas berbentuk kerucut, lalu di bawahnya diletakkan mangkuk berisi pecahan macarons. Ide yang brillian sih menurut saya, karena rasa Affogatto kan lumayan pahit walau sudah dicampur dengan manisnya vanilla ice cream. Macaron itu jadi berfungsi untuk penawar rasa pahit dari kopi.

affogatto jj royal 

Seru juga dine in di café ini. Next time saya akan coba aneka cake-nya, sedia cronut juga loh disini. Banyak hidangan lain juga, ada steak, pizza, Indonesian food-pun juga ada, dari gudeg sampai soto. Kalau mau cocktail atau sekedar santai sambil nge-beer juga bisa. Gak heran sih kalau tempat ini ramai terus. Aneka hidangan unik, penyajian yang apik, tempat yang cozy serta service yang baik, bener-bener bikin tempat ini jadi favorit buat family/friends untuk hang out bareng.

 

SENAYAN CITY, LG Floor

Jl. Asia Afrika – Senayan

Jakarta Selatan

 

Tjap Toean

Standard

Sore ini perut sudah lumayan kenyang sih, tapi masih muat kayaknya kalau makan seporsi lagi. Jadilah saya iseng keliling-keliling di lantai bawah mall ini di supermarket Foodhall. Di Foodhall laper mata ngeliat jajanan kue basah di Toko Kue Lily. Jadilah saya beli 2 box sekalian buat oleh-oleh untuk orang rumah.

Setelah itu mata langsung jelalatan lihat beberapa restaurant yang nangkring manis di dalam area Foodhall. Then, saya tertarik lihat restaurant ini. Unik banget designnya, ala pecinan kuno gitu. Nama restaurantnya juga sengaja masih menggunakan ejaan lama bahasa Indonesia.

tjap toean

Dilengkapi dengan meja kayu yang vintage plus kursi dengan rangka besi, pas sudah berasa banget ada di rumah pecinan. Trus ada hiasan kumpulan sangkar burung yang digantung di langit-langit dan deretan kursi balok panjang. Aroma Cina kuno kental sekali di tempat ini.

tjap toean2

Sebenarnya pengen cobain menu andalan di sini, yaitu Nasi Babah. Tapi apa daya, lihat fotonya aja sudah berasa begah. Jadilah saya pesan Bee Hoon Goreng (Rp.36.000,-). Standard banget ya orderan saya, hehe….Begitu sampai pesanan saya, tercium bau wangi yang menggugah selera. Ternyata enak banget bo’! Rasanya gurih banget dan nonjok di lidah. Saya paling suka masakan dengan rasa bumbu yang kuat. Very recommended!

hot tea

bee hoon goreng

Karena masih pengen ngemil saya order Swie Kiau Goreng (Rp.26.500,-). Isinya per porsi 3 potong. Rasa udang mendominasi. Lumayanlah, tapi ya masih kalah kalau dibanding dengan restaurant Chinese lain seperti May Star atau Crystal Jade.

swie kiau

Pas giliran bayar lucu nih….di tiap meja disediakan klakson sepeda kuno yang bunyinya ‘tetot tetot’ itu untuk panggil waitressnya,haha….

klakson

Kembalian saya juga dimasukkan ke dalam dompet cina ala encim-encim. Cute juga.

dompet encim

Untuk sekedar ngopi ringan ala kopitiam, bolehlah tempat ini jadi alternatif. Selamat mencoba!

 

PLAZA INDONESIA – The Foodhall

Jl. M.H. Thamrin Kav. 28-30

Jakarta Pusat

Phone: 021-3107725

 

FX Lifestyle X’nter, 1st Floor #04

Jl. Jend. Sudirman

Pintu 1 Senayan

 

CITIWALK Sudirman, 1st Floor

Jl. K.H. Mansyur 121

Jakarta Pusat

 

Babat Gongso Pak Karmin

Standard

Pak Karmin started to open the stall since 1954. The specialty dishes in here are Nasi Goreng Babat (tripe fried rice) & Babat Gongso (tripe sautéed with sweet soy sauce, garlic & chili). It’s a second generation who run the business right now. They already have another branch at Jl. Gajah Mada & Telaga Mas area.

Babat Gongso

It’s better if you come here not at the lunch time. Long queue….I came here at 2 p.m. and the stall still crowded. Some of them queue for take away service.

Babat Gongso 2

This is my first visit. Because my tummy is half full, so I decided to try their Babat Gongso. A huge portion of beef tripe, intestines, lung and fried egg sautéed with sweet soy sauce came, and accompany with a plate of hot steamed rice. It’s taste sweet. You can ask them to add chili. If you are a spicy lover, you better ask the ‘very spicy’ level. Price 25 K. A glass of fresh orange juice can make your dish became extraordinary :)

Babat Gongso Pak Karmin

Babat Gongso Pak Karmin

 

Jl. Pemuda

(near Mberok Bridge)

Semarang

Phone: (024) 3563334

 

Mie Kopyok Pak Dhuwur

Standard

Another streetfood from Semarang is Mie Kopyok. The most famous in Semarang is Pak Dhuwur’s stall. It’s a simple place that occupied for 30-40 person.

Mie Kopyok

Mie Kopyok2

A plate of noodle with fried tofu, beansprout, garlic soup and sprinkled it with celery and karak (rice crackers). It’s taste sweet. Well, maybe it’s too sweet for me. I didn’t really enjoy it. It will be nice if you added lime squeeze or vinegar. Price 8 K.

Mie Kopyok Pak Dhuwur

 

Mie Kopyok Pak Dhuwur

 

Jl. Tanjung

(across PLN office Jl Pemuda)

Semarang

Phone: 0856-41372758

 

 

Nasi Ayam Bu Surip

Standard

Nasi Ayam (chicken rice) is the icon dish at Semarang. Many vendors who sell Nasi Ayam. But the famous one is Bu Surip at Simpang Lima. They usually eat Nasi Ayam for breakfast. You have to come in the morning or it will run out.

Ns Ayam

This chicken rice is very different from Singapore or Chinese version. They use coconut milk spicy soup with shredded of squash (labu siam), slices of chicken meat, tofu & boiled egg.

Ns Gandul2

It’s taste spicy, sweet & savory. Extremely delicious! If you like you can choose their skewer too, such as chicken intestines, liver, gizzard & young egg. It will be perfect if you combine it with the crunchiness of white crackers (krupuk putih/krupuk kampung). Two thumbs up!!!! Price 8 K.

Nasi Ayam Bu Surip

 

Nasi Ayam Bu Surip

 

Simpang Lima (under the overpass)

Semarang

 

Nasi Gandul Pak Memed

Standard

After I took a long vacation of writing, now I’m back. I’m off for a while because my health condition not allows me to write objectively. Yeah, something wrong with my digestive system. Thanks God, I recover slowly and hopefully you can enjoy my ‘comeback’ writing as usually ;)

I will continue to share about Semarang culinary. This time I will recount about Nasi Gandul. Well, actually Nasi Gandul is originally from Pati (small town at Central Java). But it became famous at Semarang too, especially Pak Memed’s stall. Located on the edge of the road, this stall always crowded with queue of people.

Ns Gandul1

I have to wait for about 10 minutes before I got my seat. I came here at 8 p.m.

Ns Gandul2

Nasi Gandul is rice with beef meat, intestines, lung, spleen & tripe soup. Sometimes they add the boiled egg that marinated first with shallots, guava leave, bay leave & galangal. We call it as ‘Telur Pindang’. The soup is made from coconut milk, bay leave, galangal, lemongrass, shallots, garlic, kencur, kluwek, cumin & coriander. Very complicated isnt’t it? Most of Javanese food need many kind of spices, but it taste so good and you can’t find it at another place.

Ns Gandul3

The soup taste sweet and savory. It blended well with slices of tender beef meat. And if you dare you can try to eat the intestines and friends, haha….Some people assume it as a ‘gross thing’, but trust me, it’s heavenly good :p

The word “Gandul” itself means floating, because that dish is placed on banana leaves; so it looks like it’s floating at your plate. That banana leaves produces a fragrant aroma when you pour the coconut milk soup on it. They also provide crispy tempeh to accompany the dish. I like it very much! You have to try it! The price is very cheap, for about 10 – 15 K per portion.

Nasi Gandul Pak Memed

Nasi Gandul Pak Memed

 

Jl. Dr. Cipto 12 A

Semarang

Phone: (024) 3559928 / 0813-325743117