Category Archives: Japanese Food

Bankara Ramen

Standard

Saya lagi demen banget cuci mata di mall yang lumayan baru ini, Lotte Shopping Avenue. Secara banyak resto-resto baru yang saya belum pernah coba. Salah satunya adalah Bankara Ramen. Maaf ya, ramen lagi nih, soalnya ramen lover sih saya, hehe…

Tempatnya tidak terlalu besar, sekitar 30-40an seat. Sistem pencahayaannya remang-remang. Interiornya ala kedai Jepang. Meja kayu dan kursinya berwarna hitam. Ada beberapa meja yang disekat dengan tirai bambu.

bankara1

Bankara2

Untuk pembuka, saya pesan Wafu Salad (IDR 29k). Salad ini adalah salad ala Jepang dengan dressing terbuat dari soy sauce, rice vinegar dan vegetable oil. Tumpukan aneka sayuran disiram dengan dressing warna putih dan ditaburi potongan seaweed. Rasanya manis, sedikit asam dan fresh. Tidak neg, walaupun disiram dengan dressingnya. Perfect choice for appetizer!

wafu salad bankara

Untuk side dish saya order Pork Gyoza (IDR 33k). Lima potong Gyoza hadir di depan saya. Daging isiannya juicy dan untuk rasanya lumayan yummy. Okelah dipesan untuk cemilan ringan sambil ngobrol.

gyoza bankara

Untuk ramen sebenarnya saya pengen pesan tonkotsu ramen-nya. Tapi kok dibilangnya gak ready stock. Agak-agak aneh juga sih, karena itu menu adanya di halaman 2. Akhirnya saya pesan Bankara Charsu Men (IDR 89k). Pas sampai di meja, saya rada shock sih lihat penampakannya. Kuahnya itu loh, OMG, berlemak banget. Kuah ramennya warna coklat, kalau tonkotsu kan biasanya putih ya. Terus di atasnya dikasih topping potongan charsu, selembar seaweed dan ditaburi daun bawang.

Pertama nyicip kuahnya, rasanya manis terus fatty banget. Suapan kedua, ketiga….kok mulai berasa neg ya….hadeh….Mungkin karena saya lebih enjoy kuah asin ya daripada manis. Suapan awal sih masih berasa ok ok aja, tapi begitu di tengah sampai akhir, beneran berasa ‘too much’. Sampai bolak balik saya selingi dengan minum ocha. Kuahnya itu ibarat kayak lemak babi di-juice. Duh, potongan-potongan lemak kasar pada ngambang di kuah ramen. Terus terang aja, saya gak sanggup abisin. Kelar makan berasa neg berat. Sampai saya langsung makan permen pedas untuk hilangin rasa lemaknya.

bankra charsu men

Terus terang, kalau disuruh makan hidangan ini untuk kedua kali, saya bakal nolak berat. Walapun charsu-nya lumayan empuk, tapi kalau disandingkan dengan kuah yang super fatty kayak gini sih, waduh, gak deh! Kalau mau nyoba makanan ini, jangan lupa abis itu nenggak obat kolesterol ya. Not recommended buat orang yang berusia lanjut.

 

Ciputra World – Lotte Shopping Avenue, 3rd Floor

Jl. Prof Dr. Satrio Kav. 3-5

Kuningan – Jakarta Selatan

Phone: 021-29519966

 

 

 

Marugame Udon

Standard

Begitu dengar kata udon, di bayangan saya terlintas mie dengan ukuran tebal yang bertekstur kenyal. Well, which is saya gak begitu enjoy makan mie jenis seperti itu. Jadi ketika Marugame buka outlet di Jakarta, saya tidak terlalu ingin mencobanya. Tapi saya takjub juga melihat antrean customer yang tidak ada habisnya di cabang Gandaria City.

 

Udon itu apa sih? Kalau sesuai standard udon itu berbentuk bulat seperti pipa dengan diameter di atas 1.7 mm. Terbuat dari tepung terigu berprotein sedang/rendah yang diulen dengan air & sedikit garam. Setelah adonan dipotong-potong, udon bias langsung direbus. Biasanya dimakan bersama kuah yang dibuat dari dashi dengan tambahan kecap asin yang disebut tsuyu.

 

Nah untuk kedatangan perdana saya, langsung to the point aja bertanya apa menu andalannya. Saya dianjurkan untuk memesan Niku Udon (IDR 40.909k). Semangkuk udon dengan kuah coklat muda bening, disajikan dengan topping irisan beef tipis serta ditaburi daun bawang dan tepung yang sudah digoreng ala kremes. Untuk daun bawang, garlic, kremes dan cabai potong bias nambah sesuka hati. Suapan pertama saya coba kuahnya terlebih dahulu. Rasanya gurih dan segar, perpaduan manis dan asinnya pas untuk lidah saya. Lalu saya coba tekstur udon-nya. Ternyata tidak sekenyal bayangan saya, jadi lebih mudah dikunyah. Untuk daging beef-nya super empuk, mirip irisan beef di Yoshinoya. Ditambah taburan cabai potong dan kremes yang kriuk-kriuk, saya bisa katakan hidangan ini enak. Bahkan setelah kenyangpun, sama sekali tidak terasa neg seperti kalau kita makan ramen.

Niku Udon Marugame

Untuk side dish-nya saya tambahkan Tamago (IDR 6.363k) alias telur mentah. Lalu saya juga order Broccoli Tempura (IDR 9.091k), Skewered Tofu Roll (IDR 10.909k) dan Ebi Tempura (IDR 12.727k).

Side Dish Marugame

Suka sekali dengan Broccoli Tempura-nya, crispy banget. Untuk tofu dan ebi tempuranya lumayan lah, standard. Kalau gak suka broccoli, ada yang cuma gorengan veggiesnya saja. Untuk minuman saya pesan Hot Ocha (IDR 9.091k).

Veggies Tempura Marugame

Secara keseluruhan rasanya memuaskan. Saya sendiri sudah kali yang kedua mampir disini.

 

Mall Taman Anggrek, 3rd Floor

Letjen S Parman Kav. 21

Slipi – Jakarta Barat

 

Gandaria City Mall, UG Floor

Jl. KH. M. Syafii Hadzani No.8

Kebayoran Lama – Jakarta Selatan

 

The Baywalk, Green Bay Pluit, 2nd Floor

Jl. Pluit Karang Ayu 3

Jakarta Utara

 

Bintaro Xchange Mall, G Floor

Jl. Boulevad Bintaro Jaya, Sektor 7

Bintaro – Jakarta Selatan

 

Summarecon Mall Serpong, Downtown Walk

Jl. Boulevard Gading Serpong

Serpong – Tangerang

 

Mall Ciputra Cibubur, G Floor

Jl. Alternatif Cibubur

Cileungsi KM 4, Jakarta Timur

 

Mall Artha Gading, 1st Floor

Jl. Boulevard Artha Gading Selatan No. 1

Kelapa Gading – Jakarta Utara

 

Kota Kasablanka, LG Floor Unit $11-12

Jl. Casablanca Raya Kav. 88

Kuningan – Jakarta Selatan

 

 

 

Suntiang

Standard

Ichiro

Standard

Jalan Pesanggrahan itu deket banget sama lokasi rumah saya, makanya saya selalu ngeh setiap ada “wajah baru” yang hadir di culinary street tersebut. Kali ini ada resto ramen baru. Saya pikir nekad juga ya buka dekat dengan Ikkudo Ichi. Paling gak harus bisa nyamain rasa kaldunya atau lebih bagus lagi kalau bisa lebih enak, kalau mau tetap bertahan di percaturan kuliner Jakarta (that’s absolutely true!).

Sebelum ada Ichiro, dulu bekas resto Ampera. Entah kenapa tutup, padahal ya makanannya lumayan enak dan harganya murah. Mungkin makanan Indonesia kurang diminati di daerah perumahan Jakarta Barat ya? Area parkirnya sih lumayan luas lah. Saya pergi kesana pas tanggal merah dan jam nanggung di sore hari, jadi tidak terlalu ramai.

Ruangannya nyaman, didominasi warna merah dan furniture terbuat dari kayu. Untuk kursinya tidak diberi sandaran (bangku kayu), ya khas warung di Jepang sana, supaya tamunya gak pada ngobrol. Begitu selesai makan langsung cabut gitu. Buku menunya bagus, begitu saya buka….banyak bener jenis ramennya. Udah saya baca-baca dan lihat foto-fotonya, tetep aja masih bingung mau order yang mana. Alhasil, saya panggil pelayannya dan langsung nanya: “Mbak, yang paling enak atau yang jadi favorit di tempat ini yang mana?”. Masa malah saya dibacain menu, lah, gimana sih? Bener-bener dibacain semua satu-satu. Yaela…itu mah saya bisa baca sendiri. Biasanya dijawabin gak jelas gitu, rasanya pasti biasa-biasa aja. Kalau asumsi tanpa nyoba gak sah donk ya….

Finally, saya lihat fotonya yang paling menarik, trus saya lihat penjabarannya dan cap cip cup, saya putuskan untuk order yang namanya Akao (IDR 54k). Apa itu Akao? Ternyata itu ramen dengan kuah aroma cabe bakar. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, semangkuk besar ramen langsung tersaji di depan mata. Tekstur ramennya lurus, pas matangnya, tidak terlalu keras dan juga tidak terlalu lunak. Dilengkapi dengan topping chashu babi, ½ potong telur rebus Nitamago yang nyaris matang (secara bagian kuningnya teksturnya hampir padat kayak telur rebus biasa, sigh….), potongan tipis jamur dan taburan daun bawang. Suapan pertama belum terasa pedasnya, kaldunya tipis dan rasanya buat saya sih just okay. Setelah beberapa suapan baru tuh rasa cabai mulai membakar lidah dan kerongkongan saya. Pesan saya, jangan ngobrol pas lagi makan kuahnya apalagi sampai keselek, bakalan panas tuh kerongkongan.

Akao ichiro

Untuk ramen kedua saya pesan Kosyoo (IDR 54k). Kuahnya merupakan campuran aneka lada Jepang. Rasanya pedas merica banget! Saya sih kurang suka ya pedas merica begini, lebih pilih pedas cabai. Ini bakal jadi yang pertama sekaligus terakhir saya order Kosyoo, maaf, saya gak suka. Mungkin kalau addict sama merica ya cocok lidahnya ya. Untuk topping-topppingnya semua sama dengan Akao. Untuk minuman pas banget kalau pesan Ocha Dingin (IDR 10k) untuk meredakan rasa pedasnya.

kosyoo ichiro

Kesimpulannya, rasanya biasa aja, kaldunya kurang kuat. Rasa kaldunya ketutup sama bumbu-bumbu tambahannya seperti cabai atau merica. Mungkin kalau saya ada kesempatan kesini lagi, saya akan coba varian yang polos, alias tanpa embel-embel bumbu tambahan.

 

 

Jl. Pesanggrahan RT 11/03

Jakarta Barat

Ph: 021-58903684

 

 

Hakata Ikkousha

Standard

Ramen! Yup, jenis mie ala Jepang ini memang sudah happening sejak 3 tahun yang lalu di Jakarta. Sebenarnya agak telat juga saya datang ke resto ini, karena Hakata Ikkousha ini bisa dibilang resto spesialis ramen yang booming banget begitu pertama kali buka. Pasti bakalan antre panjang kalau mau dine in disini. Sampai sekarangpun tetap ya saya harus nunggu sekitar 15 menit sebelum dapat tempat duduk. Secara juga saya datangnya Sabtu malam,hehe….

Ruangannya cukup luas, sepertinya bisa menampung sebanyak 80-100 orang. Enaknya disini mereka siapkan kursi untuk antrean. Lumayan, jadinya kaki tidak pegal.

Well, Hakata sendiri itu sebenarnya adalah nama desa di Fukuoka, Jepang. Desa ini terkenal dengan kekayaan kulinernya. Nah, ramen Ikkousha ini merupakan ramen favorite di Hakata sana. Di Indonesia, ramen Ikkousha merupakan salah satu cabang resmi dari Fukkuoka Hakata, Jepang. Bahkan chef asli dari Jepang khusus didatangkan langsung untuk setiap cabang Ikkousha di Jakarta. Tujuannya ya untuk menjaga kualitas.

Menu andalan di tempat ini adalah Ramen Babi Special (IDR 55k). Porsinya lumayan besar. Kuah warna beige dari kaldu babi yang kental terasa nonjok di lidah (kalau pilih yang ayam/tori ya pasti dikasih kuah kaldunya yang ayam donk). Bener-bener strong. Sudah bisa dipastikan waktu pembuatan kaldu memakan waktu yang tidak sebentar. Tekstur ramennya lurus. Untuk tingkat kematangan ramen-nya juga bisa request, mau yang agak keras, normal atau agak lunak. Oya untuk jenis ramennya juga ada beberapa pilihan: Mie Besar, Mie Besar Jepang, Mie Kecil dan Mie Keriting. Dilengkapi juga dengan 1 butir telur rebus Nitamago yang dibelah dua serta potongan tipis chashu babi. Super yummy! Disediakan juga di tiap meja 1 wadah berisi beberapa siung bawang putih, kecap asin, cuka, cabai bubuk. Anehnya disiapkan juga bawang merah goreng (apa gak jadi salah rasa ya kalau ditaburi ini? Tapi buat yang lidahnya Indonesia banget ya sah-sah aja sih), juga sambal yang kalau saya rasakan mirip sambal terasi, hmmm…Masalah tambahan bumbu-bumbu ini ya balik lagi ke selera lidah masing-masing.

ramen babi spc ikkousha

Untuk penggemar pedas kudu order Ramen Babi Tam Tam (IDR 58k). Penampakannya sih mirip yang jenis special, cuma warnanya merah aja. Pas saya coba rasakan kok ternyata kuahnya lebih gurih ya, ternyata diberikan cacahan daging babi tambahan di kuah pedasnya. Lebih enak saya bilang dibanding yang special.

ramen babi tam2 ikkousha

Kalau tidak suka daging babi, mereka juga sediakan daging ayam. Untuk kuahnya juga bisa pilih rasa Kari/Curry atau Tauco/Miso. Kalau tidak terlalu suka kuah yang medok rasanya, bisa pesan yang Special Light. Ini favorit buat cewe-cewe yang lagi diet, haha….(bukan saya!)

Kalau gak puas dengan topping standard, bisa kok order topping tambahan, seperti: Cashu Ayam atau Babi, Jagung, Katsuobushi/makanan awetan berbahan baku ikan cakalang, Mentega, Pangsit Ayam Wangtang, Tamtam, Tauge Moyashi dan Telur Rebus Nitamago.

Kalau gak suka mie kuah gitu, bisa pesan Tuken Men. Sama aja sih, cuma kuahnya dipisah aja sama ramen dan topping-toppingnya. Jadi cara makannya dicelup gitu. Kalau yang punya semboyan ‘kalau gak makan nasi gak kenyang’ juga tenang saja, disini disiapkan varian nasi juga. Pilihannya: Chasu Don Babi, Wagyu Steak Don dan Yakiniku Don. Kalau bawa anak kecil juga bisa dipesankan Nasi Goreng Salmon atau Nasi Goreng Saus Tomat. Secara keponakan-keponakan saya gak tau kenapa kalau diajak ke resto selalu pesannya nasgor, haishhh!

Disini juga menyediakan menu Yakitori alias bakar-bakaran sate ala Jepang. Diantaranya: Asparagus Bacon, Bakso Ayam/Babi, Kulit Ayam, Lidah Sapi, Otot Ayam, Samcan (wuih!), Scallop, Sosis, etc. Ada juga masakan hotplate dan soup.

Untuk side dish-nya alias Ippinmono ada banyak jenis juga: Ayam Goreng Jepang (Tori Karage), Chashu Ayam/Babi, Gyoza, Pipi Babi (pengen pesan ini, tapi udah sold out, hikz!) dan Samcan Babi Goreng. Kali ini saya pesan Chashu Babi Tebal (IDR 58k). Gile, beneran tebel itu daging dan empuk, super juicy! Hadeh, merasa berdosa abis makan ini….(diketawain sama kaca ;p). Di atasnya ditaburi potongan daun bawang, garlic dan merica hitam. Very delish!

chashu babi tebal ikkousha

Untuk minumannya bisa pilih Ocha dingin/panas (IDR 8.8k), beer, kopi, aneka juice, soft drink. Bisa dibilang ini salah satu tempat favorit saya untuk makan ramen, selain Tsurukamedou dan Ikkudo Ichi.

 

Rukan Cluster Garden House Blok A No.1,2,3,5

Pantai Indah Kapuk

Jakarta Utara

Ph: 021-29033271

 

 

SUMO BOO

Standard

Sebenarnya sejak awal tahun 2014 saya sudah dengar tentang tempat ini. Tapi karena lokasi cukup jauh baru sekarang kesampaian untuk datang kesana. Lokasinya mudah banget ditemukan, begitu keluar tol, putar balik langsung deh masuk saja ke area ruko disana. Letaknya sederetan dengan Ikkudo Ichi. Tinggal cari saja resto dengan desain interior didominasi warna kuning cerah. Di dalamnya juga dihiasi lampu gantung berbentuk bola warna kuning. Lucu juga sih designnya.

Saya pikir kalau datang pas jam nanggung, which is saat itu sekitar jam 17.00 WIB, gak bakalan rame. Ternyata dugaan saya salah besar. Pas dateng udah rame kayak banjir badang, haissshhh!! Masih ada 12 antrean di atas saya. Berhubung saya datang dengan keadaan perut cukup kenyang (after late lunch), maka saya pikir saya punya kesabaran yang cukup panjang untuk menunggu.

sumoboo

Akhirnya setelah 30 menit menunggu kayak disetrap pas upacara bendera, tibalah giliran saya untuk masuk. Fiuhhhh…..#lap keringet. Dapat tempat duduk yang mepet sama meja orang lain itu rasanya gak nyaman ya, tapi ya sudahlah….pasrah…

Begitu buka lembaran menu, langsung bingung. Secara macamnya banyak banget! Yang pasti ada dessert ala Taiwan, trus Kakigori, grass jelly, snow ice, ice cream, mochi, mixed pudding, etc. Untuk first visit, saya putuskan untuk order Sumoboo’s Grass Jelly No.6 (IDR 38k). Tampilannya bener-bener mengundang selera. Porsinya lumayan besar untuk 1 orang. Dijamin bikin perut begah deh! Untuk versi ini, isinya terdiri dari: grass jelly + big boba + green tea ice cream + sumo bomb ball + mochi + red bean + taro. Lengkap banget ya! Untuk rasanya tidak terlalu manis, taste quite good! Aneka tekstur dalam 1 mangkok pas banget dipadukan dengan rasa creamy dan sensasi dingin dari green tea ice cream. Wajib order buat yang baru pertama kali datang!

grass jelly sumoboo

Untuk dessert kedua saya coba Kakigori No.5 (IDR 40k). Tau gak sih apa yang bikin saya tertarik untuk order dessert ini? Secara di ingredients-nya ada kata “Nutella”! Whaaatttt? Nutella? Yes, right! Buat choco addict kayak saya, wajib pesen ya. Itu isinya Nutella bomb + chocolate mountain + sliced almond. Nutella bomb itu berupa mochi yang isinya nutella. Wuidih! Begitu saya gigit itu mochi, bener-bener sensasinya kayak bomb, tu Nutella meledak di mulut saya, meleleh-leleh gimana gitu…hayo….pada ngeces kan? Enak banget. Kalau untuk mountainnya sih sebenernya cuma berupa es serut aja dikasih taburan milo bubuk plus potongan almond tipis.

nutella bomb sumoboo

Nah selain dessert, disini ternyata menyediakan hidangan makanan juga, seperti unagi donburi, chicken chop, karagee don, pork katsu don, tori noodle & buta noodle. Sebelum kesini saya emank udah lakukan riset kecil-kecilan tentang hidangan yang favorit dipesan customer. Suara terbanyak adalah…jeng…jeng….: Spicy Buta Noodle (IDR 38k). Apaan sih tuh? Ternyata itu mie goreng, dikasih topping daging babi yang juicy (ada bagian lemaknya, hadeh saya suka banget), telor ceplok plus irisan seaweed. Untuk level spicy-nya ada 3 pilihan: level 5, 10 dan 15. Ya kalau diterjemahkan mau yang pedasnya sedang, pedas atau super pedas. Beneran ini super delish! Kudu nyoba!

buta noodle sumoboo
 

Rukan Crown Golf Blok D No. 17

Bukit Golf Mediterania

Pantai Indah Kapuk

Jakarta Utara

 

SEVEN TO 7 MEAT SHOP & CAFE

Standard

Blackboard bertuliskan ‘discount 20%’ cukup menarik perhatian saya untuk masuk ke tempat ini. Begitu masuk langsung disambut display aneka daging sapi mentah yang fresh. Secara design sih sederhana saja, meja kursi dari bahan kayu, warna ruangan natural, dan langit-langitnya dibiarkan terbuka sehingga terlihat pipa-pipa saluran udaranya.

7 to 7 room

7 to 7 room 2

Dari menunya ya judulannya Western. Disediakan menu breakfast (omelette, scrambled egg, sunny side up & toasts, bisa tambah bacon/sausage kalau suka), ada soup & salad, snacks (bitterballen, french fries, mashed potato & potato wedges), pasta, sandwiches, Japanese style (steamed bun, shabu-shabu, beef yakiniku, beef teriyaki, fried udon), dessert (brownies, banana split, mango pudding, fruit salad).

Konsepnya sih mirip banget sama Stevan Meat Shop. Kita pilih jenis daging-nya di display, lalu pilih mau dimasak apa. Karena judulannya Meat Shop, gak absah kalau saya tidak order menu steak donk ya….

Bingung juga lihat jenis daging yang lumayan banyak gini. Pilihan standardnya ya seperti biasa ada sirloin, tenderloin, rib eye, etc. Kali ini saya ingin coba Wagyu-nya. Finally saya pilih Wagyu 6 Ribeye (IDR 1,257k per kg). Karena tadi pagi saya sudah breakfast, dan hanya ingin sekedar icip-icip, saya hanya pesan 100 gram saja.

Untuk tingkat kematangan saya suka yang medium. Untuk paket masaknya ada 2 macam. Kalau hanya masak steak-nya saja dikenakan charge IDR 30k. Kalau lengkap dengan side dish-nya (soup, salad & dessert) dikenakan charge IDR 60k. Ya sudahlah ya, daripada nanggung, mending pesan yang lengkap sekalian.

Sambil menunggu steak saya matang, datanglah hidangan appetizer. Mix Salad berupa selada, potongan tomat, mentimun, paprika dan jagung disiram dengan balsamic dressing dan honey mustard. Yang agak aneh disini, di atas saladnya dikasih potongan kulit pangsit goring. Hmmm…agak gak matching sih menurut saya. Untuk soupnya disajikan Mushroom Soup. Tastenya lumayan, dengan topping crouton. Tingkat kekentalannya pas.

soup & salad 7 to 7

Setelah appetizer habis saya santap, datanglah steak saya. Dari penampilan sih jelek banget, huhuhu….seadanya gitu. Kalau dibanding resto steak lain sih ya jauhlah. Sekilas kalau dilihat sih beneran gak nafsu’in buat disantap. Apalagi pakai acara dihias pakai potongan wortel & buncis yang cuma segelintir, hadeh, mengenaskan ya….No hurt feeling ya, saya cuma jujur. Tapi ya mau bagaimana lagi….mungkin mereka gak terlalu menting’in appearance-nya kali ya…IMHO sih itu hal kedua yang penting selain rasanya loh!

wagyu steak 7 to 7

Pertama-tama cobain Mashed Potato-nya dulu (bisa pilih French Fries juga kok). Rasanya so so lah, dibumbuin cuma pakai garam & merica sepertinya, yang penting sih gak tawar. Lalu steak-nya, okay….dagingnya sih juicy abis secara wagyu ya…melted in my mouth, enak banget. Trus saya makan pakai Mushroom Sauce-nya (pilihan lain: Barbeque atau Black Pepper Sauce). Rasa sauce-nya terlalu tajam ya, kurang creamy. Saya kurang suka sih. Lebih enak steak-nya dimakan polos aja tanpa sauce-nya.

Untuk dessertnya: Mango Pudding. Gelasnya kecil bener, hehe…rasanya manis dengan topping milk di atasnya. Saya sih lebih suka kalau pudding mangga rasanya agak asam sedikit ya.

mango pudding 7 to 7

Oya, discount 20% nya itu ternyata hanya untuk charge masaknya dan minuman saja. Untuk harga steak-nya tidak discount. Kalau ada kesempatan kesini lagi sih saya ingin coba jenis daging Matsuzaka yang per kilo harganya IDR 4,000k. Mahal ya bo’! Ada yang mau bayarin saya gak? Haha….

 

Puri Indah Mall

Expansion 1st Floor E 104-105

Ph: 021-5822370

 

Hachi Hachi

Standard

I’m interested to try this place because my friend told that their dishes are delicious. Here I am, finally came to try it. It’s dominated with Japanese wood design and dim light. Cozy and natural ambience.

Hachi1

Hachi2

For appetizer I order Miso Soup. Price 12 K. A bowl of tofu and seaweed with miso soup and sprinkle with celery. Quite nice!

Miso Soup

First dish: Nigiri Sushi Tidako / Baby Octopus. Price 18 K. Two small baby octopuses wrap with sticky rice and seaweed. The baby octopus is tender and sweet. Not bad.

Baby Octopus

Second dish: Salmon Sashimi. Price 55 K. This is my favorite and must order dish every time I dine in Japanese restaurant. For some people, this dish is disgusting. But for me, this is the most delish Japanese dish. It’s raw but I don’t smell a fishy aroma from it. On the contrary, it’s taste so sweet and savory.

Salmon Sashimi

Third dish: Nigiri Sushi Salmon Avocado. Price 20 K. It’s made from chopped raw salmon sashimi, avocado, tobiko fish egg (flying fish roe) mixed with thousand island sauce and wrapped with seaweed. The avocado taste is dominated in this sushi. Quite good.

Salmon Avocado

The last dish: Black Dragon Roll. Price 44 K. A huge portion of sushi topped with unagi (freshwater eel) and fried shrimp flour fill in with mayo and sweet Japanese sauce. Very scrumptious!

Black Dragon Roll

What I regret is that they did not provide a set of spices/sauces bottle (soy sauce, vinegar, chili sauce, chili powder, etc) on each table. So we have to ask the waitress to provide it for us. I think it’s not the efficient way to serve the customer. Over all the dishes taste is quite nice but not extraordinary.

 

 

Hachi Hachi

 

Central Park, LG Floor Unit 234

Jl. Letjen S Parman Kav. 28

Jakarta Barat

Phone: 021-56985592

 

Taman Anggrek Mall 3rd Floor

Jl. Letjen S Parman Kav. 21

Jakarta Barat

Phone: 021-56999527

 

 

Sushi Kiosk

Standard

Sushi Kiosk is the sister line of Sushi Tei. Very suitable for busy person who don’t have a time to dine in the place. Self service and Grab & Go is the perfect sentence for them. Nevertheless, they also provide a few seat if you wanna enjoy it there.

My appetizer this time is Chawan Mushi. This is the first time I eat this kind of food. It’s made from egg custard with shitake mushrooms, kamaboko, lily root & boiled shrimp. Nice taste & very light.

Chawan Mushi

I also bought Volcano Roll. Price 37 K. The ingredients are crab, tempura topped with raw tuna mixed with spicy mayo. It’s so delicious!

Volcano Roll

Sushi Kiosk Puri Indah Mall
Puri Indah Mall GF # 38
Jl. Puri Agung
Puri Indah – Jakarta 11610
Phone / Fax: (021) 582 2505

Sushi Kiosk Mall Ciputra
Mal Ciputra UG # 30A
Grogol – Jakarta 11470
Phone / Fax: (021) 562 2505

For other outlets, you can directly browse to:

http://www.sushi-kiosk.com