SMOKEY RIBS

Pertama kali diajak teman beberapa tahun yang lalu ke tempat ini, langsung takjub. Karena bener-bener rasanya sebelas dua belas dibanding dengan Tony Romas. Denger-denger rumors sih katanya mantan chef-nya Tony Romas di-hijack kesini, haha, pantesan….

Waktu pertama kali dulu saya kesini malem-malem dan antre banget, jadinya saya dapet tempat duduk luar yang ber-AC alam; kali ini saya kesini jam nanggung sore-sore jam 16.00 WIB gitu, jadinya masih sepi dan saya pilih duduk di dalam aja, soalnya udara Jakarta lagi super hot. Gak lucu kan makan ribs tapi keringetan kayak makan warung-an? Design interior-nya sih biasa aja. Temboknya ditutup dengan bata warna merah, dilengkapi dengan lampu gantung di tiap meja serta furniture terbuat dari kayu yang simple serta sofa bermotif garis merah hijau. Untuk kasir dan bar, diletakkan di bagian tengah ruangan.

To the point aja ya. Seperti yang biasa kita pesan di Tony Romas, demikianlah harus kita pesan yang persis sama di tempat ini. Untuk appetizer, wajib pesan Onion Ring (IDR 30k, size Small). Entah pakai jenis tepung apa dan bagaimana cara gorengnya, saya tidak pernah rasain Onion Ring seenak ini di resto lain. Cutting-nya tipis-tipis, digoreng dengan lapisan tepung yang tipis, hasilnya bisa crunchy gurih dan gak oily. The best Onion Ring lah kalau menurut saya. Kalau dateng kesini lebih dari 2 orang mending pesen yang size Large-nya, takutnya rebutan :p

Nah untuk ribsnya kudu pesen Smoke Baby Back Ribs (IDR 240k). Saya order yang ukuran besar, ada sekitar 9 ribs jumlahnya. Gede banget bo’ porsinya. Untuk sausnya bisa pesan yang barbeque, honey dan spicy. Untuk side dish bisa pilih French Fries atau Mashed Potato. Trus dikasih side dish Coleslaw juga. Mashed Potatonya gurih ada rasa butter-nya & black pepper-nya. Untuk ribs-nya wow, so juicy dan dagingnya tebal. Empuk banget dan bumbunya itu meresap sampai ke daging bagian dalam. Superb dah pokoknya!

Makan disini emang lumayan mahal, bisa IDR 200k per pax, tapi worth it banget! Kalau ngajak pacar kesini, biar aman, siapin aja kocek sekitar IDR 400k – 500k. Dan catetan penting, kalau makan disini dilarang jaim. Buang tuh garpu & pisau, pakai tangan lebih mak nyussss :p Toh disana disiapin wastafel buat cuci tangan & tissue basah!

 

Ruko Crown Golf Mediterania Blok B 10-11

Pantai Indah Kapuk

Jakarta Utara

Ph: 021-41610094 / 95397952

 

 

MAZEL TOV

Okay, nulis blog itu memang perlu niat yang kuat ya….Ni baru mulai mood lagi sekarang secara udah ‘break’ sekian lama….Dari semalem tiba-tiba dapet ‘wangsit’ dadakan, jadinya pagi-pagi gini udah ‘pacaran’ sama kompi.

Ngaku dosa dulu nih, saya kerjainnya di kantor, eittsss….jangan maen nge-judge dulu, kerjaan saya di kantor udah kelar semua….plok plok plok….kasih applause donk :p Drpd bengong trus kesambet, mending liatin foto makanan sambil cerita ke kamu-kamu semua yang suka ‘maen’ ke blog ini kan?

Well, seperti yang sudah pernah saya tulis di artikel-artikel sebelumnya, kalau saya ini paling norak kalau lagi ada mall baru. Sebenernya mall-nya lama, cuma di-eskpansi aja. Yup, you know what I mean: Puri Indah Mall. Beneran itu kalau liat resto baru bawaannya penasaran pengen masuk dan nyobain makanannya.

Kali ini saya iseng masuk ke suatu resto dengan nama yang cukup ‘familiar’ di telinga saya: Mazel Tov. Kali ada yang asing dengan kalimat tersebut. Actually, Mazel Tov itu adalah bahasa Ibrani yang artinya “good luck” atau “congratulation”. Akrab di telinga saya karena saya pernah pergi ke Israel dan kata-kata itu sering diucapkan.

Hari itu memang hari untuk saya enjoy “ME TIME”. Sekedar refreshing, melepas kepenatan rutinitas sehari-hari. Jadi emang lagi jalan-jalan sendiri. pas jam makan siang pula, jadinya moment yang tepat untuk coba sesuatu yang baru.

Di bagian depan resto saya sempat baca ada menu High Tea. Tapi sayangnya baru start jam 13.00 WIB sampai jam 16.00 WIB kalau tidak salah ingat. Sedangkan sekarang baru jam 11.30 WIB dan perut udah minta diisi. Mungkin lain kali bakalan coba High Tea-nya.

Cahaya temaram langsung menerpa mata saya ketika memasuki ruang resto ini. Dalam beberapa detik, mata langsung menyapu seisi ruangan dan yaaakk….di pojokan ada sofa yang sepertinya cukup nyaman untuk nongkrong sejenak di tempat ini. Sepertinya siang itu saya jadi satu-satunya customer, meja lain yang terisi orang sepertinya adalah si owner sendiri atau manager di tempat ini.

Di beberapa sisi dinding resto, dipenuhi oleh deretan botol-botol wine yang diletakkan pada rak-rak kayu bercahaya putih. Di bagian depan, ada mini bar. Mungkin asyik juga ya kalau malam-malam ke tempat ini bersama teman-teman untuk sekedar minum wine dan ngobrol. Lalu di bagian langit-langit, ada sesuatu yang unik, gentong-gentong kayu wine dijadikan dekorasi. Kreatif juga. Tau gak sih, berasanya kayak lagi di gudang-gudang wine, belum pernah masuk secara real sih, cuma suka lihat di film-film aja. Bawaannya jadi romantic aja ih, cucok banget ni kalau buat duduk berduaan….eheeeemmm….

Bagian atas dicat dengan warna abu-abu, lantai dilapis dengan kayu, serta furniture bergaya simple minimalis dengan warna coklat tua, membuat resto ini kesannya ‘adem’ gitu. Kombinasi warnanya bener-bener “gue banget”, secara rumah saya juga nuansanya persis kayak gini. TOP BGT, hehe…

Saya pikir karena namanya ala Israel, menunya juga makanan sana. Ternyata salah dugaan saya. Menu-nya Western banget. Ada steak (IDR 150k – IDR 300k), pasta (IDR 60k – IDR 80k), chicken (IDR 70k – IDR 90k), rice (IDR 80k – IDR 100k, ada menu oxtail fried rice-nya segala loh). Ada menu side dish-nya juga, seperti French fries, mashed potato, lyonnaise potato, fondant potato, mix salad, mix vegetable, etc.

Untuk kali ini, saya ingin coba minuman yang segar tapi sehat. Pilihan saya langsung jatuh ke Evergreen (IDR 35k). Apa itu? Sebenarnya juice ini sudah populer beberapa tahun yang lalu. Beberapa resto juga menyediakan jenis minuman ini. Evergreen ini merupakan juice nanas dan Chinese cabbage. Warnanya hijau, fresh seperti daun-daunan, rasanya asam segar dan sama sekali tidak ada rasa langu dari sayur. Enak banget, saya suka. Di bagian menu healthy drink ini juga ada yang namanya Popeye’s Drink & Mazeltov’s Afternoon, dua-duanya menggunakan fresh milk. Lalu ada juga Second Refreshing, kalau yang ini menggunakan fresh mint.

Karena untuk minuman saya sudah pesan yang sehat, maka untuk main course-nya saya juga ingin makan yang sehat, biar matching gitu ceritanya. Red Snapper Montpellier (IDR 79k) sepertinya adalah pilihan yang tepat. Fillet Ikan Kakap Merah digoreng sampai kulitnya berwarna kecoklatan, diletakkan di atas spaghetti yang disiram dengan cream sauce serta potongan daun bayam yang telah direbus sebentar, dan toppingnya berupa daun basil yang digoreng garing kriuk-kriuk. Daging ikannya fresh dan juicy, pas matengnya. Cream sauce-nya juga enak, gak terlalu kental dan gak terlalu milky rasanya. Dan ternyata daun basil itu yummy juga kalau digoreng garing. Over all, very delicious!

Next time definitely I’ll be back! Penasaran pengen coba Beef Wellington-nya!

 

Puri Indah Mall

Expansion GF E-007

Ph: 021-5823207

 

JJ Royal Bistro

Setelah having lunch di luar, saya berencana untuk nonton XXI di Senayan City. Kebetulan saya parkir di pintu yang dekat Soto Betawi itu loh. Nah, di seberangnya dulu ada Chinese Restaurant, tapi sekarang sudah tutup dan diganti dengan JJ Royal Bistro. Pas lewat, kok lumayan rame, trus sudah sempat tahu dari social media juga sih kalau tempat ini lagi happening banget.

Setelah nonton film balapan mobil, Need for Speed yang lumayan bikin seger mata secara mobilnya keren-keren, perut ini berasa pengen ngemil juga. Langsung dah cap cus kesana.

Kesana pas pergantian shift pegawainya, sekitar jam 16.00 WIB. Begitu masuk langsung disambut senyum & sapa ramah dari para pegawainya. Ramai juga jam segini. Akhirnya milih duduk di posisi tengah aja. Designnya unik. Didominasi warna gold dengan sofa warna beige. Untuk kursi biasa terbuat dari bahan acrylic bening dengan gambar muka wanita dengan hair style yang berbeda-beda, mejanya dari marmer dengan kaki besi warna hitam. Lukisan bergambar wanita dengan busana aneka ragam berpigura gold digantung di sisi-sisi tembok serta di langit-langit. Wow! Baru lihat sih resto/café dengan design se-berani ini.

 

Lihat menunya yang seabreg bikin saya bingung juga. Daripada bingung berkelanjutan, saya pilih hidangan yang chef recommendation aja. Untuk appetizer saya coba Crunchy Tiger Prawns (Rp.65.000,-). Dikemas dalam keranjang besi kecil, beberapa potong udang goreng tepung dengan rasa black pepper disajikan bersama dengan saus asam pedas. Teksturnya kriuk-kriuk gurih, pas dengan sausnya. Lumayan enak buat ngemil di sore hari.

 

Untuk menu utama, saya order Prawn Linguine Aglio Olio (Rp.85.000,-). Entah kenapa kalau lihat pasta pasti demennya pesan Aglio Olio atau Carbonara. Jadi sudah coba pasta jenis ini di banyak tempat. Porsinya besar juga untuk ukuran perut saya. Pasta jenis spaghetti disajikan dengan topping udang segar, pine nuts, crunchy ebi, garlic, chilli flakes & chopped parsley. Pas order menu ini, saya diingatkan kalau hidangan ini mengandung kacang dan ebi, secara 2 bahan itu suka bikin alergi beberapa orang. Untungnya saya ini bebas alergi, jadi makan apa aja bisa! Suapan pertama bikin nagih. Beneran enak banget. Bumbunya nendang dan gak malu-malu. Rasa garlic yang meresap di spaghetti nge-blend perfectly dengan rasa sedikit pedas dari chilli flakes & tekstur crispy dari ebi serta makin unik dengan taburan pine nuts. Termasuk Aglio Olio yang manteb, selain di Canteen.

 

Di bagian side dish, saya penasaran banget cobain Marshmallow Sweet Potato Gratin (Rp.40.000,-). Ternyata itu berupa 16 pieces marshmallow yang disusun dalam bentuk kotak, kemudian diisi dengan ubi Cilembu dan potongan nanas. Unik banget menu ini. Setelah di-oven, tekstur marshmallow jadi lengket gitu. Ubi-nya manis banget dan ok juga dipasang’in sama nanas. Kalau penyuka dessert manis, bolehlah pesan menu ini.

 

Untuk minuman, saya tertarik untuk mencoba Affogatto (Rp.55.000,-). Udah pernah sih coba Affogatto (espresso dengan vanilla ice cream) di cafe lain, tapi Affogatto di tempat ini lucu banget tampilannya. Disajikan dalam gelas berbentuk kerucut, lalu di bawahnya diletakkan mangkuk berisi pecahan macarons. Ide yang brillian sih menurut saya, karena rasa Affogatto kan lumayan pahit walau sudah dicampur dengan manisnya vanilla ice cream. Macaron itu jadi berfungsi untuk penawar rasa pahit dari kopi.

 

Seru juga dine in di café ini. Next time saya akan coba aneka cake-nya, sedia cronut juga loh disini. Banyak hidangan lain juga, ada steak, pizza, Indonesian food-pun juga ada, dari gudeg sampai soto. Kalau mau cocktail atau sekedar santai sambil nge-beer juga bisa. Gak heran sih kalau tempat ini ramai terus. Aneka hidangan unik, penyajian yang apik, tempat yang cozy serta service yang baik, bener-bener bikin tempat ini jadi favorit buat family/friends untuk hang out bareng.

 

SENAYAN CITY, LG Floor

Jl. Asia Afrika – Senayan

Jakarta Selatan

 

Chakra Hall and Lounge

Bila sedang jenuh dengan suasana Jakarta, saya sering ‘melarikan diri’ ke daerah Tangerang. Kebetulan saya lihat dari facebook teman ada mall baru di BSD city: The Breeze. Katanya sih bagus. Langsung saya iseng untuk meninjau kesana.

Sempat nyasar gak jelas, finally dengan ditntun teman saya via telepon, ketemu juga mall baru itu. Kalau dari bentuknya bisa dibilang sangat berbeda dengan konsep mall pada umumnya. Konsepnya open air dan toko-tokonya tersebar per block. Persis seperti konsep mall di Bali Collection, Nusa Dua-Bali. Letak mall ini ada di seberang danau, di dalamnya banyak spot-spot taman kecil. Tempat ini cocok banget untuk sekedar refreshing, melepas stress.

Setelah mengelilingi area tersebut, saya putuskan untuk mencari tempat bersantai. Masih banyak stall yang kosong. Lalu saya lihat area di seberang jembatan ada hall yang lumayan besar yang ternyata adalah sebuah lounge.

Benar saja, ketika saya masuk tempat ini benar-benar terasa lapang. Kursi dan meja ditata cukup berjauhan, secara privacy sangat nyaman. Kursinya pun berukuran besar sehingga kita betah berlama-lama untuk duduk. Tempatnya asyik banget untuk hang out bersama keluarga atau sahabat (tersedia free wifi). Lounge ini dikelilingi oleh dinding kaca, sehingga kita dapat melihat pemandangan di luar berupa danau dan pepohonan. Nice view!

Karena datang dengan perut kenyang, maka saya putuskan untuk pesan dessert saja. Untuk minuman saya hanya pesan Hot Green Tea-refill (Rp.20.000,-) dan Orange Juice (Rp.23.000,-). Untuk orange juice-nya asli bukan sirup.

Untuk dessert saya pesan Strawberry Cream Waffle (Rp.35.000,-), yaitu 2 potong waffle yang disajikan dengan ice cream vanilla, strawberry sauce, cream cheese sauce dan potongan buah strawberry. Bagian luar waffle-nya garing, tapi bagian dalamnya saya bilang kurang moist dan akan lebih enak kalau bagian dalamnya diberikan butter. Secara rasa ya biasa saja sih.

Yang kedua, saya pesan dessert: Warm Choco Cake (Rp.29.000,-). Cake ini persis seperti Lava Cake/Melted Cake, luarnya cake Chocolate, dalamnya diisi dengan chocolate sauce/cair hangat. Disajikan dengan ice cream vanilla dan blueberry sauce. Tekstur cake-nya lembut dan nendang banget rasa coklatnya. Cake ini dibuat secara sempurna, ketika kita bongkar bagian atasnya, terlihat bagian dalamnya berupa coklat cair langsung mengalir keluar. Suka banget dengan dessert ini, karena sensasi hangatnya cake dan dinginnya ice cream berpadu dalam satu suapan. Must order!

Disini juga menyediakan hidangan appetizer berupa aneka Soup, Salad & Light Bites (Nachos, Potato Skin, Calamary, etc). Untuk main menu ada Beef Marsala, Grilled Salmon Fillet, Roasted Chicken, Fish & Chips. Ada juga aneka Pasta, Pizza dan masakan Asian seperti Oxtail Soup, Mie Tomat, Ayam Bakar, Chicken Curry, etc. Kalau hanya ingin sekedar minum, disini juga menyediakan aneka wine yang bisa dipilih langsung.

 

THE BREEZE

Jl. Boulevard BSD Raya

BSD City-Tangerang

Canteen

Apa yang ada di pikiran kita ketika mendengar kata ‘kantin’? Kalau saya sih langsung saja terbayang kantin waktu zaman sekolahan dulu. Tiap bel istirahat berbunyi, langsung saja segerombolan anak sekolah menuju ke arah kantin dan berdesak-desakan membeli penganan ringan dari otak-otak, siomay sampai yang berat seperti mie abang-abang.

Tapi jangan salah, restaurant Canteen yang satu ini jauh intepretasinya dari gambaran saya di atas. Restaurant yang terletak di belakang Aksara Book Store – Plaza Indonesia ini, secara lokasi memang agak tersembunyi. Kalau kita hanya jalan di mainstreet-nya saja, kemungkinan tidak akan melihat tempat ini. Restaurant ini menyediakan makanan Eropa dan Asia. Yang membuat saya tertarik masuk untuk mencoba adalah karena tempatnya yang cozy. Desainnya minimalis, didominasi oleh perabotan kayu dan sofa yang cukup nyaman. Lightingnya juga remang-remang, dengan latar musik yang lembut. Pas banget untuk ngobrol-ngobrol atau meeting.

Untuk minum saya hanya pesan yang standard saja, Ice Tea (Rp.25.000,-) mengingat sedang dalam program diet :p Lucunya Ice Tea disini menggunakan biji selasih dan daun mint. Di sini juga menyediakan mocktail, cocktail dan wine. Kita bisa menikmatinya langsung di depan bar.

Saya excited banget begitu tahu ada menu Escargot (Rp.45.000,-) di bagian appetizernya. Secara penasaran pengen coba seperti apa rasanya. Escargot alias Bekicot mungkin buat sebagian orang terasa menjijikkan ya….tapi di luar negeri seperti restaurant Perancis ini termasuk makanan elegant, hehe….Escargot disajikan di atas piring yang lucu, ada 6 lubang masing-masing diisi oleh 1 buah Escargot, kemudian disiram dengan butter-nya yang super yummy. Teksturnya kenyal dan gurih, cocok dipadankan dengan Garlic Bread.

Untuk main course, saya tertarik untuk mencoba Duck Breast (Rp.130.000,-). Terdapat 3 potong dada bebek yang dagingnya cukup juicy serta yang saya suka adalah kulitnya yang crispy. Rasanya gurih dan asinnya pas. Side dishnya Potato Gratin, yaitu kentang yang dipanggang secara berlapis. Kemudian ada potongan sayuran yang ditumis dengan daun bawang. Terasa rasa kaldu sapi yang disiramkan di atas dada bebek, semakin kaya rasanya jika kita makan bersama potongan tomat yang telah dipanggang. Very delish!

Saya juga memesan masakan pastanya, yaitu Spaghetti Aglio Olio (Rp.65.000,-). Untuk dagingnya bisa pilih Bacon, Chicken atau Crab. Kali ini saya memilih Crab. Porsinya lumayan besar, cukup mengenyangkan. Di atas spaghetti ditaburi potongan crab, almond dan beberapa helai sayur. Saya bisa katakan bahwa ini adalah salah satu Aglio Olio terenak yang pernah saya coba. Bumbunya kuat dan gak basa basi. Rasa asinnya pas ngeblend banget dengan Garlic oil-nya. Two thumbs up! Very recommended!

Dengan adanya fasilitas wifi dan posisi duduk saya yang strategis menghadap ke jendela besar, sehingga terlihat view traffic Sudirman plus hari ini cuaca hujan…..wah….rasanya ingin berlama-lama di sini. Sayang, saya sudah beli tiket nonton, hikz….Well, I’ll be back for sure!

 

 

PLAZA INDONESIA, 5^th Floor #E02-E10

Jl. M.H. Thamrin Kav. 28-30

Jakarta Pusat

Phone: 021-3156537

 

PACIFIC PLACE, 4^th Floor

SCBD – Jakarta Pusat

Phone: 021-57973754

Munchies

The name “Munchies” was chosen to represent their restaurant & bar concept. This word could be referred as snacks or appetizers while the term can also be defined as an appetite. Not only filled with good foods and refreshing drinks, in here they also offer the best and the friendliest service. With an exciting interior compiled with perks such as wifi and plugs. Very suitable for eating and chilling with friends or family.

For beverage I order Coffee Bland Amaretto. Price 35 K. They blended the coffee, milk and rum. Quite refreshing, but not my favorite one.

Fish Finger is my option for the appetizer. Price 33 K. They came with the unique presentation and huge portion like main course, wow! They use snapper fish and fried until it become so crispy. Served with tar-tar sauce & garlic chili sauce. Delicious!

Aglio Olio (Price 63 K) is always become my favorite pasta beside carbonara. I really like the taste of garlic in food. In here, you can add the additional topping: beef or prawn. In my opinion, this is one of the best original Aglio Olio I’ve ever tasted. So garlicious, haha…..Because at the other place, they’re sometimes added other seasoning (such as paprika) that can screw up the original taste of garlic. For me, Aglio Olio is consist of well cooked pasta + garlic + cayenne chili, that’s more than enough!

For dessert I choose Crème Brulle. Price 33 K. You can make this fancy dessert ahead a time with a minimum of effort and still have all your guess excited about your culinary skills. Crème Brulle should start with a custard base that is richer, creamier, and silkier than other crèmes. On top of that custard should be a layer of caramelized sugar. This sugar can be thick or thin. A thick layer is usually produced by caramelizing sugar in a pot and pouring the liquid caramel over the custard. But in here, they give us thin layers (as thin as paper), are produced by directly heating a sugar layer using a broiler or torch. It’s taste very nice!

Munchies

Gandaria City Mall GF Mainstreet Unit 16

Jl. Sultan Iskandar Muda – Jakarta Selatan

Phone: 021 29053076

FX Lifestyle X’nter 6^th Floor

Jl. Jend Sudirman – Jakarta Pusat

Phone: 021 91307092