Category Archives: Ramen / Noodle

Bankara Ramen

Standard

Saya lagi demen banget cuci mata di mall yang lumayan baru ini, Lotte Shopping Avenue. Secara banyak resto-resto baru yang saya belum pernah coba. Salah satunya adalah Bankara Ramen. Maaf ya, ramen lagi nih, soalnya ramen lover sih saya, hehe…

Tempatnya tidak terlalu besar, sekitar 30-40an seat. Sistem pencahayaannya remang-remang. Interiornya ala kedai Jepang. Meja kayu dan kursinya berwarna hitam. Ada beberapa meja yang disekat dengan tirai bambu.

bankara1

Bankara2

Untuk pembuka, saya pesan Wafu Salad (IDR 29k). Salad ini adalah salad ala Jepang dengan dressing terbuat dari soy sauce, rice vinegar dan vegetable oil. Tumpukan aneka sayuran disiram dengan dressing warna putih dan ditaburi potongan seaweed. Rasanya manis, sedikit asam dan fresh. Tidak neg, walaupun disiram dengan dressingnya. Perfect choice for appetizer!

wafu salad bankara

Untuk side dish saya order Pork Gyoza (IDR 33k). Lima potong Gyoza hadir di depan saya. Daging isiannya juicy dan untuk rasanya lumayan yummy. Okelah dipesan untuk cemilan ringan sambil ngobrol.

gyoza bankara

Untuk ramen sebenarnya saya pengen pesan tonkotsu ramen-nya. Tapi kok dibilangnya gak ready stock. Agak-agak aneh juga sih, karena itu menu adanya di halaman 2. Akhirnya saya pesan Bankara Charsu Men (IDR 89k). Pas sampai di meja, saya rada shock sih lihat penampakannya. Kuahnya itu loh, OMG, berlemak banget. Kuah ramennya warna coklat, kalau tonkotsu kan biasanya putih ya. Terus di atasnya dikasih topping potongan charsu, selembar seaweed dan ditaburi daun bawang.

Pertama nyicip kuahnya, rasanya manis terus fatty banget. Suapan kedua, ketiga….kok mulai berasa neg ya….hadeh….Mungkin karena saya lebih enjoy kuah asin ya daripada manis. Suapan awal sih masih berasa ok ok aja, tapi begitu di tengah sampai akhir, beneran berasa ‘too much’. Sampai bolak balik saya selingi dengan minum ocha. Kuahnya itu ibarat kayak lemak babi di-juice. Duh, potongan-potongan lemak kasar pada ngambang di kuah ramen. Terus terang aja, saya gak sanggup abisin. Kelar makan berasa neg berat. Sampai saya langsung makan permen pedas untuk hilangin rasa lemaknya.

bankra charsu men

Terus terang, kalau disuruh makan hidangan ini untuk kedua kali, saya bakal nolak berat. Walapun charsu-nya lumayan empuk, tapi kalau disandingkan dengan kuah yang super fatty kayak gini sih, waduh, gak deh! Kalau mau nyoba makanan ini, jangan lupa abis itu nenggak obat kolesterol ya. Not recommended buat orang yang berusia lanjut.

 

Ciputra World – Lotte Shopping Avenue, 3rd Floor

Jl. Prof Dr. Satrio Kav. 3-5

Kuningan – Jakarta Selatan

Phone: 021-29519966

 

 

 

Marugame Udon

Standard

Begitu dengar kata udon, di bayangan saya terlintas mie dengan ukuran tebal yang bertekstur kenyal. Well, which is saya gak begitu enjoy makan mie jenis seperti itu. Jadi ketika Marugame buka outlet di Jakarta, saya tidak terlalu ingin mencobanya. Tapi saya takjub juga melihat antrean customer yang tidak ada habisnya di cabang Gandaria City.

 

Udon itu apa sih? Kalau sesuai standard udon itu berbentuk bulat seperti pipa dengan diameter di atas 1.7 mm. Terbuat dari tepung terigu berprotein sedang/rendah yang diulen dengan air & sedikit garam. Setelah adonan dipotong-potong, udon bias langsung direbus. Biasanya dimakan bersama kuah yang dibuat dari dashi dengan tambahan kecap asin yang disebut tsuyu.

 

Nah untuk kedatangan perdana saya, langsung to the point aja bertanya apa menu andalannya. Saya dianjurkan untuk memesan Niku Udon (IDR 40.909k). Semangkuk udon dengan kuah coklat muda bening, disajikan dengan topping irisan beef tipis serta ditaburi daun bawang dan tepung yang sudah digoreng ala kremes. Untuk daun bawang, garlic, kremes dan cabai potong bias nambah sesuka hati. Suapan pertama saya coba kuahnya terlebih dahulu. Rasanya gurih dan segar, perpaduan manis dan asinnya pas untuk lidah saya. Lalu saya coba tekstur udon-nya. Ternyata tidak sekenyal bayangan saya, jadi lebih mudah dikunyah. Untuk daging beef-nya super empuk, mirip irisan beef di Yoshinoya. Ditambah taburan cabai potong dan kremes yang kriuk-kriuk, saya bisa katakan hidangan ini enak. Bahkan setelah kenyangpun, sama sekali tidak terasa neg seperti kalau kita makan ramen.

Niku Udon Marugame

Untuk side dish-nya saya tambahkan Tamago (IDR 6.363k) alias telur mentah. Lalu saya juga order Broccoli Tempura (IDR 9.091k), Skewered Tofu Roll (IDR 10.909k) dan Ebi Tempura (IDR 12.727k).

Side Dish Marugame

Suka sekali dengan Broccoli Tempura-nya, crispy banget. Untuk tofu dan ebi tempuranya lumayan lah, standard. Kalau gak suka broccoli, ada yang cuma gorengan veggiesnya saja. Untuk minuman saya pesan Hot Ocha (IDR 9.091k).

Veggies Tempura Marugame

Secara keseluruhan rasanya memuaskan. Saya sendiri sudah kali yang kedua mampir disini.

 

Mall Taman Anggrek, 3rd Floor

Letjen S Parman Kav. 21

Slipi – Jakarta Barat

 

Gandaria City Mall, UG Floor

Jl. KH. M. Syafii Hadzani No.8

Kebayoran Lama – Jakarta Selatan

 

The Baywalk, Green Bay Pluit, 2nd Floor

Jl. Pluit Karang Ayu 3

Jakarta Utara

 

Bintaro Xchange Mall, G Floor

Jl. Boulevad Bintaro Jaya, Sektor 7

Bintaro – Jakarta Selatan

 

Summarecon Mall Serpong, Downtown Walk

Jl. Boulevard Gading Serpong

Serpong – Tangerang

 

Mall Ciputra Cibubur, G Floor

Jl. Alternatif Cibubur

Cileungsi KM 4, Jakarta Timur

 

Mall Artha Gading, 1st Floor

Jl. Boulevard Artha Gading Selatan No. 1

Kelapa Gading – Jakarta Utara

 

Kota Kasablanka, LG Floor Unit $11-12

Jl. Casablanca Raya Kav. 88

Kuningan – Jakarta Selatan

 

 

 

Hokkaido Santouka Ramen

Standard

Santouka ini didirikan oleh Hitoshi Hatanaka yang membuka outlet pertamanya di Asahikawa, Hokkaido pada bulan Maret 1988. Santouka terkenal sebagai pioneer di Hokkaido dengan memperkenalkan ramen dengan mie tipis dengan kaldu yang lezat ditambah dengan potongan char-siu babi & acar plum.

Saat ini, Santouka telah memiliki banyak cabang di Jepang serta negara-negara lain, seperti Hongkong, Thailand, Taiwan, Philippines, Malaysia, Singapore, USA dan Indonesia.

Resto ini berukuran kecil, mungkin hanya dapat memuat 20-30 orang saja. Meja kayu dan unbelievable kursi hitam dengan sandaran. Jarang loh kedai ramen yang menggunakan kursi bersandaran.

Santouka

Untuk 1st visit saya coba Kara-Miso Ramen (Small IDR 83k, Medium IDR 93k, Large IDR 113k). Dalam waktu singkat datanglah semangkuk besar ramen dengan potongan char-siu pork yang tebal serta daun bawang dan jamur yang dicincang kasar. Btw, saya pesan yang size Medium. Kuahnya cenderung manis, seperti Miso Soup, ditambah dengan pedasnya Soybean Paste. Kaldunya sih tipis ya, mungkin tertutup rasa manis dari miso. Well, it’s not my favorite one….

Karo Miso Ramen Santouka

Kalau ada kesempatan lain, mungkin saya akan coba Shio Ramen dengan Salt Flavor, Shoyu Ramen dengan Soy Sauce Flavor, Miso Ramen dengan Soybean Paste Flavor (S IDR 73k, M IDR 83k, L IDR 103k) atau Char Siu Pork Belly Ramen (S IDR 93k, M IDR 103k, L IDR 123k).

Untuk Side Dish, saya order Hiya Yakko (IDR 28k). Beberapa potong tahu putih ditaburi Katsuobushi. Rasa tahunya tawar. Hmmm…saya kurang suka. Sayangnya disini tidak ada Agedashi Tofu.

Hiya Yakko Santouka

Side Dish kedua saya pesan Char Siu Pork Belly (IDR 43k). Empat potong daging babi diiris tebal datang dalam piring kecil. Daging hanya ditaburi dengan wijen dan rajangan daun bawang. Jadinya ya kudu dibumbu’in sendiri ya biar terasa gurih.

Char Siu Pork Belly Santouka

Pilihan Side Dish lain: Tokusen Toroniku/Pork Cheek (IDR 88k), Tonkatsu/Pork Cutlet (IDR 53k), Tori Karaage/Fried Chicken (IDR 38k). Kalau mau coba slice daging babi yang sudah dibumbui bisa coba Aburi Char Siu (IDR 48k) atau Aburi Tokusen Toroniku (IDR 68k). Tersedia juga cemilan ringan seperti Edamame dan Chawan Mushi.

Untuk Side Dish yang must order di setiap resto ramen yang saya kunjungi adalah Pork Gyoza (IDR 33k). Lima potong gyoza dengan kulit bawah bertekstur garing, gurih sekali dipadukan dengan isian daging babi cacah-nya. Enak!

Pork Gyoza Santouka

Untuk tambahan topping ramen juga disiapkan. Semua item IDR 8k, yaitu: Nori (seaweed), Negi (green onion), Naruto (Japanese fish cake), Kikurage (black fungus), Menma (bamboo shoot), Corn dan Butter Corn.

Untuk Rice Bowl juga banyak pilihan seperti: Natto Gohan/Soybean Rice Bowl (IDR 33k), Sake Ikura Gohan/Grilled Salmon Rice Bowl (IDR 48k), Char Siu Chahan/Pork Belly Fried Rice (IDR 33k), Char Siu Gohan/Pork Belly Rice Bowl (IDR 33k), Ikura Gohan/Salmon Rice Bowl (IDR 123k) dan Sake Chahan/Grilled Salmon Fried Rice (IDR 38k).

Ada juga pilihan rasa Curry: Tonkatsu Curry & Rice w/ Salad (IDR 93k), Curry & Rice w/ Salad (IDR 63k) dan Karage Curry & Rice w/ Salad (IDR 83k).

 

Plaza Indonesia, 5th Floor E-11

Jl. M.H. Thamrin Kav. 28-30

Jakarta Pusat

Ph: 021-29923832

 

 

 

Menya Sakura

Standard

Buat yang baca, jangan bosen ya, karena kali ini saya akan cerita tentang tempat makan ramen lagi…hiyaaaa….Maaf, lumayan sering nge-bahas resto ramen, secara saya doyaaan banget sih!

Menya Sakura! Yup! Resto ini berasal dari Showa-ku, Nagoya. Pertama kali dibuka pada bulan April 2010. Saat ini mereka memiliki 9 cabang resto di Jepang sana. Di Jakarta sendiri, Menya Sakura mulai dapat dinikmati sejak pertengahan tahun 2013 yang lalu.

Tempatnya tidak terlalu besar, sekitar 50 orang bisalah numplek bleg di tempat ini; karena mereka menganut konsep “restoran kecil dengan antrean yang panjang”. Suasananya sih khas kedai ala Jepang gitu deh! Lampunya menggunakan model lampion, dan so pasti bangkunya minus sandaran terbuat dari kayu. Konon sih mereka juga ingin sekaligus memperkenalkan budaya Jepang lewat interior designnya. Mereka mengadaptasi suasana di era Circa tahun 1930 s/d 1980.

Menya Sakura

Untuk kunjungan perdana ini saya coba Spicy Tonkotsu Car-shu Men (IDR 75k). Semangkuk ramen dengan kuah warna jingga lengkap dengan potongan tipis babi yang berlemak serta separuh telur rebus Nitamago, tidak lupa ditaburi dengan biji wijen. Suapan pertama of course saya coba kuahnya saja. Kuahnya kental dengan rasa kaldu babi yang berasa banget. Belum lagi ditambah rasa pedas dari cabai merah yang telah ditambah kaldu ikan & seafood. Plus…tada….potongan babi lumat yang sudah dicampur dengan saus special buatan Sakura. Wuih….super yummy! Kalau lagi sakit flu, nendang banget kali ya kalau dikasih makan yang model beginian #ngebayangin. Menurut saya, rasa ramennya enak, beda tipis dengan ramen favorite saya Hakata Ikkousha.

Spicy Tonkotsu Charsiu Men Menya Sakura

Kalau tidak suka pedas ya bisa pilih Tonkotsu Ramen (IDR 49.8k) atau kalau mau yang rasa babi-nya lebih nonjok bisa order Tonkotsu Char-shu Men (IDR 69.8k). Untuk yang tidak makan babi, ada Tsuke-men yang bahannya terbuat dari ayam. Kalau mau nasi juga ada pilihan Fried Rice (ayam/babi), Char-Shu Don, Tori Don atau Mentaiko Rice.

Untuk side dish, mereka menyediakan Fried Chicken Dumpling (IDR 28k), Fried Chicken (IDR 30k) & Fried Vegetable (IDR 28k). Kali ini saya coba Pork Dumpling (IDR 35k). Dibungkus kulit yang tidak terlalu tebal, dengan tekstur yang tidak terlalu kering, rasa daging babi cincang yang telah di-mix dengan daun bawang terasa nikmat sekali.

Pork Dumpling Menya Sakura

Kalau belum kenyang, bisa nambah dessert juga sih! Mochi Ice Cream (IDR 20k), Almond Jelly (IDR 15k) atau Green Tea/Vanilla Ice Cream (IDR 12k) bisa jadi penutup yang menyenangkan.

 

Ciputra World

Lotte Shopping Avenue 2nd Floor – 02A

Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 3-5

Kuningan – Jakarta Selatan 12940

Ph: 021-29889256

 

 

Bihun Bebek A Eng

Standard

Kalau kita ditanya tentang lokasi bakmie ayam/babi yang enak, pasti deh langsung nyerocos sederet rekomendasi dari otak kita. Tapi kalau ditanya lokasi bihun bebek yang enak……nah….pasti sebagian besar dari kita akan mengernyitkan dahi lalu diakhiri dengan gelengan kepala dan jawaban “gak tau tuh” atau “belom pernah makan” atau “pernah denger sih teman makan itu, tapi gak tau tempatnya”, etc. Bener gak?

Emang kalau disuruh pilih antara bakmie atau bihun, saya pasti pilih mie. Lebih suka tekstur mie dibanding bihun. Tapi kalau digoreng, bihun itu rasanya endess juga kok, gak kalah sama mie. Lidah Asia sih sebenernya gak asing lagi dengan yang namanya bihun. Salah satu jenis mie yang terbuat dari beras ini lumayan popular, bisa digoreng, dikasih kuah atau disiram. Bihun Bebek ini merupakan hidangan khas Medan.

Tempatnya kecil, paling hanya bisa menampung 15-20 orang saja (cabang PIK). Selain bihun disini juga menyediakan bakmie. Tapi lucu dong ya masa jagoannya bihun trus kita pesannya mie? Untuk porsinya ada ukuran Reguler (IDR 35k) dan ukuran Large (IDR 60k). Satu mangkuk bihun rebus dengan topping irisan bebek rebus, plus lembaran daun selada dan taburan bawang putih cincang & daun ketumbar. Daging bebeknya empuk banget dan toppingnya banyak (apalagi yang porsi Large, bener-bener puas!). Kuahnya juga gurih, berasa banget kaldunya. Over all endeessssss!

bihun bebek a eng

Untuk side dishnya saya pilih Mix Lidah & Perut Babi (IDR 30k). Tekstur lidahnya empuk, ada sekitar 10 potong. Perut babinya juga enak, empuk. Yummy, pas banget dipadukan dengan aroma bawang putih yang kental.

lidah & perut babi a eng

Jl. Muara Karang Raya Blok A7 Utara No.181

Jakarta Utara

Ph: 021-6697670

 

Ruko Crown Golf Blok A No. 36

Pantai Indah Kapuk

Jakarta Utara

Ph: 021-36765877

 

 

Ichiro

Standard

Jalan Pesanggrahan itu deket banget sama lokasi rumah saya, makanya saya selalu ngeh setiap ada “wajah baru” yang hadir di culinary street tersebut. Kali ini ada resto ramen baru. Saya pikir nekad juga ya buka dekat dengan Ikkudo Ichi. Paling gak harus bisa nyamain rasa kaldunya atau lebih bagus lagi kalau bisa lebih enak, kalau mau tetap bertahan di percaturan kuliner Jakarta (that’s absolutely true!).

Sebelum ada Ichiro, dulu bekas resto Ampera. Entah kenapa tutup, padahal ya makanannya lumayan enak dan harganya murah. Mungkin makanan Indonesia kurang diminati di daerah perumahan Jakarta Barat ya? Area parkirnya sih lumayan luas lah. Saya pergi kesana pas tanggal merah dan jam nanggung di sore hari, jadi tidak terlalu ramai.

Ruangannya nyaman, didominasi warna merah dan furniture terbuat dari kayu. Untuk kursinya tidak diberi sandaran (bangku kayu), ya khas warung di Jepang sana, supaya tamunya gak pada ngobrol. Begitu selesai makan langsung cabut gitu. Buku menunya bagus, begitu saya buka….banyak bener jenis ramennya. Udah saya baca-baca dan lihat foto-fotonya, tetep aja masih bingung mau order yang mana. Alhasil, saya panggil pelayannya dan langsung nanya: “Mbak, yang paling enak atau yang jadi favorit di tempat ini yang mana?”. Masa malah saya dibacain menu, lah, gimana sih? Bener-bener dibacain semua satu-satu. Yaela…itu mah saya bisa baca sendiri. Biasanya dijawabin gak jelas gitu, rasanya pasti biasa-biasa aja. Kalau asumsi tanpa nyoba gak sah donk ya….

Finally, saya lihat fotonya yang paling menarik, trus saya lihat penjabarannya dan cap cip cup, saya putuskan untuk order yang namanya Akao (IDR 54k). Apa itu Akao? Ternyata itu ramen dengan kuah aroma cabe bakar. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, semangkuk besar ramen langsung tersaji di depan mata. Tekstur ramennya lurus, pas matangnya, tidak terlalu keras dan juga tidak terlalu lunak. Dilengkapi dengan topping chashu babi, ½ potong telur rebus Nitamago yang nyaris matang (secara bagian kuningnya teksturnya hampir padat kayak telur rebus biasa, sigh….), potongan tipis jamur dan taburan daun bawang. Suapan pertama belum terasa pedasnya, kaldunya tipis dan rasanya buat saya sih just okay. Setelah beberapa suapan baru tuh rasa cabai mulai membakar lidah dan kerongkongan saya. Pesan saya, jangan ngobrol pas lagi makan kuahnya apalagi sampai keselek, bakalan panas tuh kerongkongan.

Akao ichiro

Untuk ramen kedua saya pesan Kosyoo (IDR 54k). Kuahnya merupakan campuran aneka lada Jepang. Rasanya pedas merica banget! Saya sih kurang suka ya pedas merica begini, lebih pilih pedas cabai. Ini bakal jadi yang pertama sekaligus terakhir saya order Kosyoo, maaf, saya gak suka. Mungkin kalau addict sama merica ya cocok lidahnya ya. Untuk topping-topppingnya semua sama dengan Akao. Untuk minuman pas banget kalau pesan Ocha Dingin (IDR 10k) untuk meredakan rasa pedasnya.

kosyoo ichiro

Kesimpulannya, rasanya biasa aja, kaldunya kurang kuat. Rasa kaldunya ketutup sama bumbu-bumbu tambahannya seperti cabai atau merica. Mungkin kalau saya ada kesempatan kesini lagi, saya akan coba varian yang polos, alias tanpa embel-embel bumbu tambahan.

 

 

Jl. Pesanggrahan RT 11/03

Jakarta Barat

Ph: 021-58903684

 

 

Hakata Ikkousha

Standard

Ramen! Yup, jenis mie ala Jepang ini memang sudah happening sejak 3 tahun yang lalu di Jakarta. Sebenarnya agak telat juga saya datang ke resto ini, karena Hakata Ikkousha ini bisa dibilang resto spesialis ramen yang booming banget begitu pertama kali buka. Pasti bakalan antre panjang kalau mau dine in disini. Sampai sekarangpun tetap ya saya harus nunggu sekitar 15 menit sebelum dapat tempat duduk. Secara juga saya datangnya Sabtu malam,hehe….

Ruangannya cukup luas, sepertinya bisa menampung sebanyak 80-100 orang. Enaknya disini mereka siapkan kursi untuk antrean. Lumayan, jadinya kaki tidak pegal.

Well, Hakata sendiri itu sebenarnya adalah nama desa di Fukuoka, Jepang. Desa ini terkenal dengan kekayaan kulinernya. Nah, ramen Ikkousha ini merupakan ramen favorite di Hakata sana. Di Indonesia, ramen Ikkousha merupakan salah satu cabang resmi dari Fukkuoka Hakata, Jepang. Bahkan chef asli dari Jepang khusus didatangkan langsung untuk setiap cabang Ikkousha di Jakarta. Tujuannya ya untuk menjaga kualitas.

Menu andalan di tempat ini adalah Ramen Babi Special (IDR 55k). Porsinya lumayan besar. Kuah warna beige dari kaldu babi yang kental terasa nonjok di lidah (kalau pilih yang ayam/tori ya pasti dikasih kuah kaldunya yang ayam donk). Bener-bener strong. Sudah bisa dipastikan waktu pembuatan kaldu memakan waktu yang tidak sebentar. Tekstur ramennya lurus. Untuk tingkat kematangan ramen-nya juga bisa request, mau yang agak keras, normal atau agak lunak. Oya untuk jenis ramennya juga ada beberapa pilihan: Mie Besar, Mie Besar Jepang, Mie Kecil dan Mie Keriting. Dilengkapi juga dengan 1 butir telur rebus Nitamago yang dibelah dua serta potongan tipis chashu babi. Super yummy! Disediakan juga di tiap meja 1 wadah berisi beberapa siung bawang putih, kecap asin, cuka, cabai bubuk. Anehnya disiapkan juga bawang merah goreng (apa gak jadi salah rasa ya kalau ditaburi ini? Tapi buat yang lidahnya Indonesia banget ya sah-sah aja sih), juga sambal yang kalau saya rasakan mirip sambal terasi, hmmm…Masalah tambahan bumbu-bumbu ini ya balik lagi ke selera lidah masing-masing.

ramen babi spc ikkousha

Untuk penggemar pedas kudu order Ramen Babi Tam Tam (IDR 58k). Penampakannya sih mirip yang jenis special, cuma warnanya merah aja. Pas saya coba rasakan kok ternyata kuahnya lebih gurih ya, ternyata diberikan cacahan daging babi tambahan di kuah pedasnya. Lebih enak saya bilang dibanding yang special.

ramen babi tam2 ikkousha

Kalau tidak suka daging babi, mereka juga sediakan daging ayam. Untuk kuahnya juga bisa pilih rasa Kari/Curry atau Tauco/Miso. Kalau tidak terlalu suka kuah yang medok rasanya, bisa pesan yang Special Light. Ini favorit buat cewe-cewe yang lagi diet, haha….(bukan saya!)

Kalau gak puas dengan topping standard, bisa kok order topping tambahan, seperti: Cashu Ayam atau Babi, Jagung, Katsuobushi/makanan awetan berbahan baku ikan cakalang, Mentega, Pangsit Ayam Wangtang, Tamtam, Tauge Moyashi dan Telur Rebus Nitamago.

Kalau gak suka mie kuah gitu, bisa pesan Tuken Men. Sama aja sih, cuma kuahnya dipisah aja sama ramen dan topping-toppingnya. Jadi cara makannya dicelup gitu. Kalau yang punya semboyan ‘kalau gak makan nasi gak kenyang’ juga tenang saja, disini disiapkan varian nasi juga. Pilihannya: Chasu Don Babi, Wagyu Steak Don dan Yakiniku Don. Kalau bawa anak kecil juga bisa dipesankan Nasi Goreng Salmon atau Nasi Goreng Saus Tomat. Secara keponakan-keponakan saya gak tau kenapa kalau diajak ke resto selalu pesannya nasgor, haishhh!

Disini juga menyediakan menu Yakitori alias bakar-bakaran sate ala Jepang. Diantaranya: Asparagus Bacon, Bakso Ayam/Babi, Kulit Ayam, Lidah Sapi, Otot Ayam, Samcan (wuih!), Scallop, Sosis, etc. Ada juga masakan hotplate dan soup.

Untuk side dish-nya alias Ippinmono ada banyak jenis juga: Ayam Goreng Jepang (Tori Karage), Chashu Ayam/Babi, Gyoza, Pipi Babi (pengen pesan ini, tapi udah sold out, hikz!) dan Samcan Babi Goreng. Kali ini saya pesan Chashu Babi Tebal (IDR 58k). Gile, beneran tebel itu daging dan empuk, super juicy! Hadeh, merasa berdosa abis makan ini….(diketawain sama kaca ;p). Di atasnya ditaburi potongan daun bawang, garlic dan merica hitam. Very delish!

chashu babi tebal ikkousha

Untuk minumannya bisa pilih Ocha dingin/panas (IDR 8.8k), beer, kopi, aneka juice, soft drink. Bisa dibilang ini salah satu tempat favorit saya untuk makan ramen, selain Tsurukamedou dan Ikkudo Ichi.

 

Rukan Cluster Garden House Blok A No.1,2,3,5

Pantai Indah Kapuk

Jakarta Utara

Ph: 021-29033271

 

 

SUMO BOO

Standard

Sebenarnya sejak awal tahun 2014 saya sudah dengar tentang tempat ini. Tapi karena lokasi cukup jauh baru sekarang kesampaian untuk datang kesana. Lokasinya mudah banget ditemukan, begitu keluar tol, putar balik langsung deh masuk saja ke area ruko disana. Letaknya sederetan dengan Ikkudo Ichi. Tinggal cari saja resto dengan desain interior didominasi warna kuning cerah. Di dalamnya juga dihiasi lampu gantung berbentuk bola warna kuning. Lucu juga sih designnya.

Saya pikir kalau datang pas jam nanggung, which is saat itu sekitar jam 17.00 WIB, gak bakalan rame. Ternyata dugaan saya salah besar. Pas dateng udah rame kayak banjir badang, haissshhh!! Masih ada 12 antrean di atas saya. Berhubung saya datang dengan keadaan perut cukup kenyang (after late lunch), maka saya pikir saya punya kesabaran yang cukup panjang untuk menunggu.

sumoboo

Akhirnya setelah 30 menit menunggu kayak disetrap pas upacara bendera, tibalah giliran saya untuk masuk. Fiuhhhh…..#lap keringet. Dapat tempat duduk yang mepet sama meja orang lain itu rasanya gak nyaman ya, tapi ya sudahlah….pasrah…

Begitu buka lembaran menu, langsung bingung. Secara macamnya banyak banget! Yang pasti ada dessert ala Taiwan, trus Kakigori, grass jelly, snow ice, ice cream, mochi, mixed pudding, etc. Untuk first visit, saya putuskan untuk order Sumoboo’s Grass Jelly No.6 (IDR 38k). Tampilannya bener-bener mengundang selera. Porsinya lumayan besar untuk 1 orang. Dijamin bikin perut begah deh! Untuk versi ini, isinya terdiri dari: grass jelly + big boba + green tea ice cream + sumo bomb ball + mochi + red bean + taro. Lengkap banget ya! Untuk rasanya tidak terlalu manis, taste quite good! Aneka tekstur dalam 1 mangkok pas banget dipadukan dengan rasa creamy dan sensasi dingin dari green tea ice cream. Wajib order buat yang baru pertama kali datang!

grass jelly sumoboo

Untuk dessert kedua saya coba Kakigori No.5 (IDR 40k). Tau gak sih apa yang bikin saya tertarik untuk order dessert ini? Secara di ingredients-nya ada kata “Nutella”! Whaaatttt? Nutella? Yes, right! Buat choco addict kayak saya, wajib pesen ya. Itu isinya Nutella bomb + chocolate mountain + sliced almond. Nutella bomb itu berupa mochi yang isinya nutella. Wuidih! Begitu saya gigit itu mochi, bener-bener sensasinya kayak bomb, tu Nutella meledak di mulut saya, meleleh-leleh gimana gitu…hayo….pada ngeces kan? Enak banget. Kalau untuk mountainnya sih sebenernya cuma berupa es serut aja dikasih taburan milo bubuk plus potongan almond tipis.

nutella bomb sumoboo

Nah selain dessert, disini ternyata menyediakan hidangan makanan juga, seperti unagi donburi, chicken chop, karagee don, pork katsu don, tori noodle & buta noodle. Sebelum kesini saya emank udah lakukan riset kecil-kecilan tentang hidangan yang favorit dipesan customer. Suara terbanyak adalah…jeng…jeng….: Spicy Buta Noodle (IDR 38k). Apaan sih tuh? Ternyata itu mie goreng, dikasih topping daging babi yang juicy (ada bagian lemaknya, hadeh saya suka banget), telor ceplok plus irisan seaweed. Untuk level spicy-nya ada 3 pilihan: level 5, 10 dan 15. Ya kalau diterjemahkan mau yang pedasnya sedang, pedas atau super pedas. Beneran ini super delish! Kudu nyoba!

buta noodle sumoboo
 

Rukan Crown Golf Blok D No. 17

Bukit Golf Mediterania

Pantai Indah Kapuk

Jakarta Utara

 

Ta Thao

Standard

Ta Thao is the Chinese restaurant located on the housing residence at West Jakarta. I like to dine in this place, because they served Chinese dishes with special or different taste from other Chinese restaurant. It’s accommodate for 40 persons.

Ta Thao

The specialty dish in Ta Thao is Hokian Lomie Bagan Komplit. Price 42 K. It’s a gravy noodle with pig’s intestines, shitake mushroom, fish, shrimp and veggies. The noodle is cut in big size, chewy and quite tough. The gravy sauce is savory, but for me, it is less salty. So I have to add soy sauce. Quite good.

Lomie Bagan

For appetizer I order Ngohiang Babi (pork fried roll). Price 35 K. Ngohiang is a unique Hokkien and Teochew dish served in many of Indonesia, Malaysia and Singapore’s hawker centres. It’s a sausage-esque roll consisting of minced pork and prawn (or fish) seasoned with five spice powder. It is usually served with chili sauce and a house-special sweet sauce. It’s taste nom nom!

Ngohiang

Next dish is Mun Tahu. Price 45 K. It’s a portion of tofu sautéed with garlic, mushroom and scallion. The tenderness of tofu mixed perfect with the crunchiness of mushroom. It is tasty!

Mun Tahu Ta Thao

 

Ta Thao

 

Jl. Green Ville Blok C No. 8 D

Duri Kepa – Kebon Jeruk

Jakarta Barat

Phone: 021-5670511

 

Bakmie Acing

Standard

This is my favorite noodle since I was in college. I started to dine in this place since Uncle Acing is still alive. Now the business is continued by his wife and daughter. They already opened their stall at 7 am. I usually came here at 9 or 10 am, because the chicken broth soup is taste thicker.

Acing1

Acing2

You can directly order Chicken Noodle, and you can also choose the chicken meat part: thigh, breast or mix. Price 17 K. The noodle texture is quite tough, not mushy and a little greasy, cut in big sizes. We usually called it: Mie Alot. That means tough to chew. The chicken oil & special secret sauce create the savory taste. I usually add the soy sauce and their signature chili. They give us a separate bowl of chicken meat and skin. This combination is super satisfied my appetite.

Mie Acing

 

Bakmie Acing

 

Jl. Dr. Susilo 1

Grogol – Jakarta Barat